PMI Kota Bekasi Punya Motor Penjemput Darah Pendonor

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi kini menyediakan layanan jemput darah menggunakan sepeda motor. Layanan ini berguna untuk warga yang ingin mendonorkan darah tetapi takut keluar rumah karena pandemi Covid-19.

"Pelayanan tersebut diberikan seperti ada masyarakat yang biasa melakukan donor darah tetapi takut untuk keluar rumah, jadi kita gunakan motor unit tersebut sebagai alat penjemputnya," kata Kabag Pelayanan Donor UTD PMI Kota Bekasi Liza Nodya Chintadini, kepada wartawan, Senin (15/2).

Liza menuturkan, sebelum adanya pandemi, banyak keluarga di Kota Bekasi yang rutin melakukan donor darah ke PMI Kota Bekasi. Namun, setahun belakangan ini mereka khawatir untuk keluar rumah. Hal ini juga berimbas pada minimnya stok darah di PMI Kota Bekasi.

Dia menjelaskan, secara teknis, motor unit ini sama seperti mobil unit yang selama ini telah digunakan. Hanya saja, yang membedakan dari kapasitas alatnya saja menjadi lebih kecil dan disesuaikan dengan box di motor. "Mobil unit jalan juga, jadi motor unit kita jalankan juga kalau ada tim nya kita akan menambahkan SDM-nya dan juga alatnya," terang dia.

Untuk motor unit, minimal hanya bisa melayani donor darah sebanyak empat sampai lima orang. Karena keterbatasan ruang, motor unit hanya mampu menampung lima hingga sepuluh kantong darah dalam sekali jalan. "Jadi minimalis semua alatnya, sedangkan untuk alat cool box nya kemungkinan kita bawanya juga yang kecil hanya dengan kapasitas lima hingga sepuluh kantong darah saja," jelasnya.

Adapun, untuk pendonor yang akan dijemput darahnya menggunakan motor unit, sebelumnya harus mendaftar online terlebih dulu. Hal ini juga untuk mengefisienkan waktu agar lebih efektif. 

"Pendonornya kita sudah daftar online satu hari sebelumnya, sehingga tidak perlu repot-repot. Dan mungkin hanya untuk satu tempat saja bagi pelaksanaannya, misalnya ada satu keluarga yang mau donor darah sekitar lima orang. Lalu ada tetangganya mau ikut donor dan rutin juga enggak papa, cuma kapasitasnya tidak bisa lebih dari 10 kantong," terang Liza.

Saat ini, lanjut dia, motor unit yang tersedia baru ada satu di PMI Kota Bekasi. Namun, nantinya jumlah unit motor akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya SDM dan permintaan pendonor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika