Vaksinasi Cegah Dampak Penularan Covid-19 Semakin Parah

Berdasarkan uji klinis, vaksin beri perlindungan untuk gejala Covid-19 berat.

EPA-EFE/ADI WEDA
Seorang wanita berfoto saat dokter menyuntikkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac selama kampanye vaksinasi massal untuk petugas kesehatan di Jakarta, Indonesia, 15 Februari 2021. Indonesia memulai kampanye vaksinasi COVID-19 nasional pada 14 Januari sebagai negara tercatat lebih dari satu juta kasus, jumlah tertinggi di Asia Tenggara.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, masyarakat yang telah mendapatkan suntikan vaksinasi masih bisa tertular virus Covid-19. Namun demikian, suntikan vaksin yang sudah diberikan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya meskipun terpapar Covid-19.

“Masih mungkin dia untuk diserang virus Covid-19. Tapi dengan dia punya vaksin, dia punya pertahanan yang artinya nanti membuat dia tidak menjadi sakit,” ujar dia saat berbincang dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Senin (15/2).

Ia menegaskan, berdasarkan uji klinis, vaksin ini dapat memberikan perlindungan untuk pasien dengan gejala Covid-19 berat atau yang mematikan. Karena itu, Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 dapat memberikan proteksi agar Covid-19 tak memberikan dampak yang semakin parah bagi pasien yang menderita.

“Jadi kita bisa melihat proteksi yang betul-betul diberikan oleh vaksin ini adalah mencegah kita kalau sakit menjadi sakitnya bertambah parah,” ujar dia.

Nadia pun mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan 3M dan juga meningkatkan upaya 3T sebelum mendapatkan vaksinasi. “Diharapkan dengan kita terus menerus melakukan ketiganya secara bersamaan maka Covid-19 dapat juga kita kendalikan,” tambahnya.

Baca Juga


Baca juga : Cerita Mereka yang Pulihkan Mental Usai Terpapar Covid-19

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler