Badan Sertifikasi Halal Meksiko Target Masuk Pasar Indonesia
IHRAM.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Fitra Ismu Kusumo terbang dari Indonesia ke Meksiko untuk belajar antropologi pada 2002. Tak hanya itu, ia juga berusaha mendirikan organisasi yang mempromosikan wayang kulit dan gamelan Indonesia.
19 tahun kemudian, aktivis budaya ini menemukan dirinya dalam posisi berusaha meningkatkan perdagangan daging halal antara kedua negara, yang sama-sama dia sebut sebagai rumah.
Kusumo membuka lembaga Halal Quality Mexico SA de CV pada Juli 2019. Hal ini ia lakukan setelah bekerja di kedutaan Indonesia selama lebih dari sembilan tahun dan memperoleh pengalaman berharga, yakni bergabung dengan Organización Mexicana de Certificación Ganadera y Alimentaria AC (OMECEGA) dan membuka kantor untuk basis di Layanan Kesesuaian Urusan Regulasi (RACS) UEA.
"Kami telah mengajukan pengakuan dengan otoritas Asia Tenggara yang bertanggung jawab atas urusan halal terlebih dahulu. Ini karena lembaga halal Indonesia (BPJPH), Malaysia (JAKIM) dan Singapura (MUIS) membutuhkan badan sertifikasi yang terdaftar secara lokal. Otorisasi ini juga jauh lebih murah daripada GCC," kata Kusumo dilansir di Salaam Gateway, Selasa (23/2).
Saat ini, tidak ada badan sertifikasi halal yang berbasis di Meksiko yang diakui atau diakreditasi oleh otoritas halal utama JAKIM, GAC milik GCC, atau ESMA milik UEA.
Untuk mendapatkan hasil, Kusumo dan Halal Quality Mexico harus menunggu beberapa saat. Pandemi Covid-19 memperlambat proses otorisasi lembaga sertifikasi halal asing, meskipun ada kunjungan ke pasar lokal yang telah sebelumnya.
Tantangan lain, yaitu membiayai bisnis daging, telah terpecahkan. Ia menyebut setelah mendapat berkah dari komunitas Muslim setempat, dirinya pergi dari rumah ke rumah mencari sponsor.
Pengusaha tersebut menerima dukungan dari produsen makanan halal yang berbasis di AS, yang namanya tidak ingin dia ungkapkan. Ia menyampaikan mitranya menyediakan katering halal untuk penerbangan American Airlines dari Mexico City ke Dubai, ketika masih beroperasi.
Saat ini, Kusumo menghadapi tantangan perdagangan daging halal Meksiko yang mendekam di titik nol. Namun, kondisinya tidak selalu seperti ini.