98 Kiai dan Ulama Jatim Divaksin Covid-19
IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Ada sekitar 98 kiai dan ulama yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama Jatim, yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/2). Ketua PWNU Jatim Marzuqi Mustamar menyatakan, vaksinasi yang digelar merupakan ikhtiar wajib dalam membantu mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Ini sebagai ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meskipun takdir semuanya dari Allah SWT. Yang jelas vaksin ini halal dan maslahah untuk kita semua,” kata Marzuqi.
Marzuqi menyatakan, kiai dan ulama merupakan elemen masyarakat yang harus masuk dalam prioritas vaksinasi. Karena, kata dia, kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jamaah, dan santri sehingga jika tidak segera diupayakan vaksinasi, pelayanan kepada umat bisa terhambat.
“Harapan kami setelah para kiai dan ulama sudah divaksin dua kali dan benar-benar menguatkan imun dan aman, maka nanti bisa melayani tamu, bisa mengimami shalat, mengajar santri, dan peran-peran keumatan lainnya tanpa was-was," kata Marzuqi.
Adapun, 98 kiyai dan ulama yang mengikuti program vaksinasi di antaranya adalah KH. Anwar Manshur, yang merupakan pengasuh PP Lirboyo, Kediri. Kemudian ada KH. Anwar Iskandar, pengasuh PP Al-Amin, Kediri; KH. Agoes Ali Masyhuri, pengasuh PP Bumi Sholawat, Sidoarjo; KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, pengasuh PP Zainul Hasan Genggong, Probolinggo; KH. Marzuqi Mustamar, pengasuh PP Sabilur Rosyad, Malang; KH. Abd Salam Shohib, pengasuh PP Mamba'ul Ma'arif Denanyar; dan KH. Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh PP Tebuireng, Jombang.