Zidane Sebut Peluang Madrid Lolos Masih 50:50

kami tahu Atalanta secara fisik sangat kuat dan mereka membuktikannya

AP/Jose Breton
Pelatih kepala Real Madrid Zinedine Zidane mengikuti aksi dalam pertandingan sepak bola semifinal Piala Super Spanyol antara Real Madrid melawan Athletic Bilbao di stadion La Rosaleda di Malaga, Spanyol, Kamis, 14 Januari 2021.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zinedine Zidane menegaskan kemenangan tipis 1-0 atas 10 pemain Atalanta di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (25/2) dini hari WIB, tidak membuat Real Madrid yakin akan lolos ke Liga Champions. Menurut Zidane peluangnya masih 50:50.

Timnya kehilangan banyak pemain untuk perjalanan ini, tetapi bahkan kemudian mereka gagal mengambil keuntungan saat melawan tim Atalanta yang hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-17 karena kartu merah yang sangat keras pada Remo Freuler.

El-Real hanya menang pada menit ke-86 dengan tendangan melengkung dari Ferland Mendy menggunakan kaki kanannya yang lebih lemah dari jarak jauh untuk menjadi keuntungan tim saat memasuki leg kedua.


"Saya tidak pernah menyangka ini akan mudah, karena kami tahu Atalanta secara fisik sangat kuat dan mereka membuktikannya," kata Zidane dikutip dari Football Italia, Kamis (25/2).

"Kami memiliki pertandingan yang sulit bahkan melawan 10, tapi kami mencetak gol yang sangat penting. Itu tidak berarti apa-apa, karena kami masih harus memainkan leg kedua dan tetap 50-50," tambahnya.

"Atalanta adalah tim yang bisa menimbulkan masalah bagi kami di kandang sendiri. Penampilan kami biasa saja, tapi hasilnya bagus. Dengan apa yang kami lihat dari mereka, kami tahu Atalanta adalah tim yang sangat bagus dan itu akan sulit," jelas Zidane.

Mengenai kartu merah untuk Remo Freuler setelah hanya 17 menit karena dianggap menggagalkan peluang mencetak gol Ferland Mendy, Zidane memilih untuk tidak banyak berkomentar. Menurutnya itu adalah keputusan wasit yang tak bisa dibantah.

"Saya tidak tahu apakah itu berlebihan, itu tergantung pada wasit yang membuat keputusan," katanya.

"Kami tidak bermain bagus, tapi hasil adalah yang terpenting. Kami mencoba menempatkan Isco di antara garis untuk memberikan umpan kepada Vinicius dan Asensio, tetapi permainan berubah setelah kartu merah," ujarnya.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler