Pandemi Ubah Tatanan Hidup, Keluarga Jadi Support System-nya
Keluarga tangguh Covid-19 diharapkan bisa melindungi kesehatan jiwa anggota keluarga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 berlangsung hampir setahun dan telah mengubah tatanan kehidupan manusia. Kondisi ini membuat semua pihak harus beradaptasi. Prosesnya tidak mudah. Keluarga pun berperan penting menjadi sistem pendukung di dalamnya.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, pandemi memang tidak bisa dihindari dan mengubah tatanan kehidupan manusia di seluruh dunia. Setidaknya di 221 negara, termasuk Indonesia.
"Pandemi memaksa semua orang untuk beradaptasi dengan keadaan. Pandemi membuat orang terbatas dengan aktivitas dan mobilitas. Kemudian, keluarga adalah lingkungan terdekat dan menjadi support system yang penting bagi seluruh anggota keluarga," katanya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema "Keluarga Tangguh Covid-19: Lindungi Kesehatan Jiwa", Kamis (25/2).
Dia menjelaskan perubahan-perubahan pada masa pandemi dapat memicu stres, tekanan, rasa bosan, dan jenuh. Keluarga sebagai orang terdekat dapat menjadi penopang mengatasi dampak tersebut.
Keluarga tangguh pada prinsipnya mendukung anggota keluarga agar bisa sehat secara jiwa. Ia mampu menuntun pada keimanan yang baik, beribadah sesuai agamanya, melakukan kegiatan yang bermakna bagi orang lain, dan menolong orang lain sebagai suatu kebahagiaan. "Ini yang kami gunakan dalam kampanye perubahan perilaku yaitu iman, aman, dan imun," katanya.
Salah satu sosok penting dalam keluarga tangguh termasuk orang tua. Salah satunya ibu, sebagai sosok dihormati. "Makanya kami pakai tagline ingat pesan ibu karena ibu adalah orang yang sangat dihormati. Protokol kesehatan 3M bisa diingatkan oleh keluarga termasuk ibu dan yang bisa menjaganya," ujarnya.
Keluarga pun bisa menjadi motivator utama ketika ada anggotanya yang berat menerapkan 3M. Keluarga tangguh juga ikut menambah imunitas tubuh dengan menyiapkan makanan bergizi dan enak, menjaga hubungan, melakukan olahraga bersama-sama, menerapkan tidur cukup, dan menjaga hati gembira. Keluarga dapat mengisi waktu dengan hal-hal positif bahkan mulai membuat rencana aktivitas setelah pandemi berakhir.
"Jadi, hubungan dalam keluarga amat sangat penting. Kalau keluarga itu tangguh maka keluarga juga memiliki anggota dengan jiwa yang sehat," ujarnya.