Tokoh Agama di Kota Batu Mulai Disuntik Vaksin Sinovac
IHRAM.CO.ID,KOTA BATU -- Para tokoh agama di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mulai menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama, dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari mengatakan selaintokoh agama, vaksinasi kali ini juga menyasar para tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, dengan total sasaran target vaksinasi sebanyak 200 orang. "Ditargetkan kurang lebih sebanyak 200 orang yang menjadi penerima vaksin," kata Kartika di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (26/2).
Vaksinasi tersebut dilakukan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, termasuk di beberapa tempat lainnya. Para calon penerima vaksin harus menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Kartika menjelaskan pemberian vaksin Sinovac kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Batu tersebut diharapkan bisa meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang dipergunakan tersebut aman dan halal.
"Ini diharapkan bisa memberikan contoh untuk masyarakat, dan pada saat dilakukan vaksinasi massal, tidak ada penolakan," ujar Kartika.Sementara itu, salah seorang penerima vaksin Sinovac yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu Saifudin mengatakan dirinya hanya merasakan sedikit sakit pada bagian lengan yang disuntik.
Saifudin berharap seluruh masyarakat Kota Batu bisa segera mendapatkan vaksin Sinovac dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan kelompok terhadap virus Corona, yang pada akhirnya bisa mendorong pemulihan ekonomi Kota Batu.
"Diharapkan, seluruh masyarakat Kota Batu mendapatkan vaksin, dan pada akhirnya bisa memulihkan perekonomian Kota Batu," kata Saifudin.
Kota Batu telah mendapatkan tambahan pasokan vaksin Sinovac dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 330 vial. Untuk setiap vial vaksin, bisa dipergunakan untuk delapan orang penerima vaksin Sinovac.
Ditargetkan, sasaran untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di termin pertama ini ada sebanyak 1.228 orang, yang akan menjadi prioritas penerima vaksin. Vaksinasi akan dilakukan kepada pejabat publik, petugas atau orang yang bekerja di sektor pelayanan publik.Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.305 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.155 orang dilaporkan telah sembuh, 111 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.