Sidebar

Warisan Mode Arab Saudi

Monday, 01 Mar 2021 11:38 WIB
Perempuan Arab Saudi mengenakan abaya

IHRAM.CO.ID, MEKKAH --  Dengan tradisi budaya Arab Saudi yang beragam dan penuh warna, fashion berfungsi sebagai media tempat orang asing dan warga pribumi dapat bertemu. Fashion selalu menjadi bagian penting dari cara orang mendefinisikan diri mereka sendiri dan orang lain, begitu pula pakaian tradisional Arab Saudi.

Selama hampir 12 tahun, Brandi Janow menjadikan Arab Saudi sebagai rumahnya. Janow, yang menyebut dirinya "Saudi Amerika," menarik perhatian para fotografer di Piala Saudi. Ia tampil dengan rambut merah mencolok dan topi baja koin emasnya sambil mengenakan farwa (mantel tebal) yang menampilkan sepotong Sadu, atau sulaman tradisional daerah itu, di kerah mantelnya.

Janow merasa diterima dan nyaman sejak pindah ke Saudi. Ia pun bersedia berpakaian sesuai dengan tradisi negeri itu.

"Dunia mode sangat luar biasa di Piala Saudi. Saya akan menyebutnya sebagai 'Met Gala' Arab Saudi di masa depan," kata Janow dilansir dari Arab News pada Senin (1/3).

Janow menanggap Saudi memiliki warisan mode sejak zaman kuno. Ia merasa betah tinggal di Saudi karena seolah bisa melakukan perjalanan waktu melalui sejarah sekaligus menceritakan sebuah kisah kepada dunia.

"Arab Saudi telah banyak berubah sejak 2009, dan itu adalah sesuatu yang saya hargai untuk disaksikan," ujar Janow.

Janow mengutarakan Saudi menjadi salah satu tempat terbaik yang bisa dikunjungi untuk melihat pemandangan luar biasa, khususnya bagi pencinta sejarah. Janow menyebut Saudi sebagai rumahnya.

"Senang perjalanan saya membawa saya ke sini," sebut Janow.

Janow tercatat sebagai direktur program seni, budaya, media dan hiburan di Kamar Dagang Amerika di Saudi. Ia juga mengelola Smuug, sebuah bisnis kecil tempat dia mendesain dan menjual produk berdasarkan ilustrasinya.

"Sebelum saya datang ke Arab Saudi, saya tidak pernah bepergian ke luar Amerika Utara, jadi saya sangat senang melihat tempat baru. Saya tidak bisa mengatakan saya pernah mengalami gegar budaya, tetapi saya kagum dengan betapa berbedanya negara ini dari negara saya," kata Janow.


Berita terkait

Berita Lainnya