Huawei Dikabarkan Berencana Produksi Kendaraan Listrik

Rencana tersebut menandai perubahan arah yang berpotensi besar bagi Huawei

EPA
Huawei (Ilustrasi). HarmonyOS, sistem operasi yang dikembangkan secara mandiri oleh Huawei itu dijadwalkan dirilis untuk telepon seluler pada Desember 2020.
Rep: idealisa masyrafina Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG--Perusahaan telekomunikasi Cina, Huawei dikabarkan berencana membuat kendaraan listrik dengan mereknya sendiri dan dapat meluncurkan beberapa model tahun ini. Menurut beberapa sumber, Huawei Technologies Co Ltd sedang dalam pembicaraan dengan Changan Automobile milik negara dan pembuat mobil lainnya untuk menggunakan pabrik mobil mereka untuk membuat kendaraan listrik (EV).


Huawei juga sedang berdiskusi dengan BluePark New Energy Technology dari BAIC Group yang didukung Beijing untuk memproduksi EV. Rencana tersebut menandai perubahan arah yang berpotensi besar bagi Huawei setelah hampir dua tahun terkena sanksi AS yang telah memotong aksesnya ke rantai pasokan utama. Sanksi ini memaksanya untuk menjual sebagian dari bisnis ponsel cerdasnya untuk menjaga merek tetap hidup.

Huawei dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan pemerintahan Trump karena masalah keamanan nasional AS.  Sejumlah ksekutif industri melihat sedikit peluang yang mampu menghalangi penjualan teknologi dan chip AS ke perusahaan China, yang telah membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan pemerintahan Trump.

Namun, seorang juru bicara Huawei membantah rencana perusahaan untuk merancang EV atau memproduksi kendaraan bermerek Huawei."Huawei bukanlah produsen mobil. Namun melalui TIK (teknologi informasi dan komunikasi), kami bertujuan untuk menjadi penyedia komponen yang berorientasi pada mobil digital dan baru, memungkinkan OEM mobil (pabrikan peralatan asli) untuk membuat kendaraan yang lebih baik." kata jubir Huawei, dilansir di Reuters, Senin (1/3).

Huawei juga dikabarkan telah mulai merancang EV secara internal dan mendekati pemasok di China, dengan tujuan meluncurkan proyek secara resmi pada awal tahun ini, kata tiga sumber. Kepala grup bisnis konsumen Huawei Richard Yu, yang memimpin perusahaan menjadi salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia, disebut-sebut akan mengalihkan fokusnya ke EV.  EV akan menargetkan segmen pasar massal. Changan yang berbasis di Chongqing, yang membuat mobil dengan Ford Motor Co, menolak berkomentar mengenai hal ini. Sedangkan BAIC BluePark tidak menanggapi permintaan komentar berulang kali. 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler