Pemerintah Berikan Insentif Pajak Kendaraan 2,9 Triliun

Insentif pajak diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
Pramuniaga menjelaskan fitur mobil kepada konsumen di diler Toyota Auto2000, Malang, Jawa Timur.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah resmi memberlakukan pemberian relaksasi atau insentif pajak untuk pembelian kendaraan bermotor dan perumahan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan estimasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor yang ditanggung pemerintah sebesar Rp2,99 triliun dan untuk insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sektor perumahan yang ditanggung pemerintah anggarannya sebesar Rp5 triliun.

Ia menambahkan, angka tersebut merupakan estimasi. Ia menilai hal ini akan bergantung pada realisasi insentif yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

 

Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Ketua Komisi III Telepon Kapolrestabes Semarang Soal Penembakan Siswa SMKN 4, tak Digubris

Pramono-Rano Unggul di Pilgub Jakarta, Ganjar Sebut PDIP Menang Saat Aparat tak Terlibat

Terbatas, Anggaran Makan Bergizi Gratis Turun Jadi Rp 10 Ribu

Assalam Fil Alamin Berkomitmen Perkuat Program Dai 3T

Bermitra dengan DHL Supply Chain, Wuling Janjikan Pasok Suku Cadang Lebih Cepat

Leicester City Angkat Ruud Van Nistelrooy Jadi Pelatih Baru

OJK: Kebijakan Hapus Tagih Kredit Bisa Atasi Hambatan KPR Akibat Pinjol

Wamenag Ceritakan Impian Presiden Prabowo Bangun Kampung Haji di Tanah Suci

Kemenkeu Kaji Rencana Peningkatan Kuota KPR FLPP

Imbauan Erdogan untuk Negara-Negara Islam