Tim KPCPEN: Hoaks Turunkan Minat Vaksinasi Covid-19

Informasi hoaks mengenai vaksin menurunkan minat masyarakat untuk vaksinasi.

Wihdan Hidayat / Republika
Pelaku wisata mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal di Benteng Vredeburg, Yogyakarta.
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Donny B.U mengatakan di masa pandemi Covid-19 banyak bertebaran kasus hoaks. Menurutnya, sejak bulan maret tahun 2020  hingga saat ini terdapat 1400 hoaks lokal yang berbahasa Indonesia.


Donny menjelaskan, dari banyaknya  hoaks tersebut terdapat seratus hoaks yang berbicara soal vaksin. Hoaks tersebut pun mengganggu proses vaksinasi.

Ia menambahkan, meskipun informasi hoaks dikatakan parsial, akan tetapi menurut Donny, dampaknya mengganggu tingkatan penerimaan dan kepercayaan seseorang terhadap keinginan untuk melakukan vaksinasi.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Kejagung Ungkap Fakta Baru: Modus RON 88 Dicampur RON 92 Lalu Dijual dengan Harga Pertamax

Kejagung Ungkap Permainan BBM Dilakukan di Terminal PT Orbit Terminal Merak

Kejagung Beri Respons, Faktanya RON 88 Dioplos 92, Dijual Harga Pertamax

Aktris Michelle Trachtenberg Meninggal, Diduga Alami Komplikasi Seusai Transplantasi Hati

Terungkap, Tersangka Ini Perintahkan Oplos RON 88-RON 92 Lalu Dijual dengan Harga Pertamax

Kejagung Beberkan Tersangka Ubah BBM RON 88 Jadi RON 92

Kejagung Sebut Tiga Broker Swasta Berkantor di Rumah M Riza Chalid

Polisi Temukan Jasad Korban Pembunuhan Dicor di Saluran Air Ruko di Pulogadung

Di Retret Kepala Daerah, Kapolri Tekankan Pencegahan Korupsi

Ribuan Ojol Demo di Patung Kuda Siang Ini, Siap-siap Susah Order