Arab Saudi: Penerbangan Internasional Kembali Normal 17 Mei
IHRAM.CO.ID, RIYADH— Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi telah mengonfirmasi 17 Mei sebagai tanggal dimulainya kembali bandara internasional. Tak hanya itu, di tanggal yang sama bandara di seluruh Kerajaan dibuka kembali.
Dalam sebuah surat edaran, GACA memberi tahu semua maskapai penerbangan yang beroperasi dari bandara Arab Saudi tentang perubahan tanggal yang disebutkan dalam surat edaran sebelumnya.
Mereka mengizinkan warga Arab Saudi bepergian ke luar negeri, serta mencabut sepenuhnya penangguhan penerbangan internasional, dan pembukaan bandara Kerajaan.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (12/3), menurut surat edaran tersebut, perubahan keputusan ini akan efektif mulai pukul 1:00 pada 17 Mei (5 Syawal 1442).
Dalam surat edaran sebelumnya yang dikeluarkan pada 12 Januari, GACA memberi tahu maskapai tentang tanggal yang sebelumnya dijadwalkan untuk dimulainya kembali layanan penuh, yaitu 31 Maret.
Pihak berwenang lantas menekankan perlunya mematuhi protokol kesehatan dan tindakan pencegahan, serta instruksi yang dikeluarkan komite lebih tinggi terkait upaya membendung penyebaran Covid-19 di Kerajaan Arab Saudi.
Tak hanya itu, perlu dicatat penerapan keputusan mengizinkan perjalanan ini tidak akan berlaku di negara-negara yang sebelumnya diputuskan komite untuk ditangguhkan, karena penyebaran pandemi.
Sebelumnya, pada 29 Januari Arab Saudi menunda pada pembukaan kembali laut, darat, dan bandara. Kerajaan juga memperpanjang larangan perjalanan bagi warganya hingga 17 Mei, bukan 31 Maret.
Sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan pernyataan Kementerian Kesehatan, bahwa produsen vaksin Covid-19 terlambat mengirimkan batch yang dikontrak sesuai jadwal.
Sumber tersebut juga menambahkan, langkah untuk memperpanjang tanggal tersebut dilakukan karena pentingnya mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi di Arab Saudi sebelum mengizinkan kembali perjalanan.
Berbagai pertimbangan telah dipikirkan, termasuk mengingat kemungkinan gelombang kedua pandemi di banyak negara, demi kepentingan kesehatan masyarakat. di Kerajaan dan mempertahankan tingkat infeksi yang rendah.
Sumber: saudigazette