Meutya Berharap Kerja Sama Pertahanan RI-Korsel Meningkat

Kapal selam Alugoro 405 menjadi produk nasional yang patut dibanggakan.

Istimewa
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid (kanan) bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan Eun Ho Gang (kiri) saat bertemu di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (16/3).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,

 



Meutya Apresiasi Kerja Sama Pertahanan RI-Korsel

JAKARTA—Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menerima kunjungan silaturahim Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Eun Ho Gang, Selasa (16/3) kemarin. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membicarakan progres kerja sama pertahanan antara RI-Korsel.

Meutya mengaku kerja sama RI-Korsel selama ini sudah berjalan baik. Terutama selama menghadapi pandemi Covid-19 yang dirasakan kedua negara. Menurut Meutya, Korsel telah menunjukkan komitmennya sebagai teman bagi Indonesia.

“Saya menerima Menteri Pertahanan Korea Selatan Eun Ho Gang di DPR dengan suka cita. Banyak peluang yang bisa dijajaki untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Korsel,” ujar Meutya dalam keterangan, Rabu (17/3).

Ketua DPP Partai Golkar ini menambahkan, Komisi I DPR berharap kerja sama antara RI-Korsel dapat terus terjalin dengan mengedepankan prinsip saling menguntungkan dan saling menghormati. “Tentu saja diharapkan kerja sama di bidang pertahanan dengan Korsel bisa mendorong percepatan kemandirian industri pertahanan di masing-masing negara,” tutur Meutya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama RI-Korsel sudah menunjukkan hasil. Yakni, kerja sama pembuatan kapal selam antara PT PAL dengan Korsel. “Saya memberi apresiasi atas rencana serah terima kapal selam hasil kerja sama dengan PT PAL yang diberi nama Alugoro 405,” ujarnya.

Realisasi pembuatan kapal selam antara RI-Korsel ini membuat seluruh masyarakat Indonesia patut berbangga. Keberhasilan pembuatan kapal selam ini membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam. Kapal selam Alugoro merupakan kerja sama antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyebut kemampuan PT PAL membuat kapal selam membuktikan Indonesia memiliki peluang menuju kemandirian dalam pembuatan alat utama sistem persenjataan nasional. “Saya kira sebuat kerja sama yang bagus, ada transfer teknologi di dalam pembangunan kapal selam Alugoro,” tutur Jokowi saat meninjau langsung kapal selam Alugoro di Surabaya, akhir Januari lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler