Britney Spears Kembali Ajukan Pergantian Konservator
Sang ayah menjadi konservator sejak Britney mendapatkan perawatan psikiatris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara untuk Britney Spears mengajukan permohonan untuk menggeser ayahnya, Jamie Spears, dari posisi konservator. Surat permohonan dilayangkan ke pengadilan Los Angeles, yang pada Agustus 2020 telah memperpanjang surat izin konservatori sang ayah hingga 1 Februari 2021.
Pengajuan ini kian memperpanjang perselisihan antara Britney dan ayahnya yang selama bertahun-tahun memiliki kendali atas urusan pribadi dan keuangan sang bintang. Britney telah menjelaskan melalui pengacaranya bahwa dia tidak lagi ingin ayahnya terlibat dalam kehidupannya.
Pengacara Britney, Samuel Ingham, akan meminta agar Jodi Montgomery dijadikan konservator permanen Britney menggantikan ayahnya. Montgomery pernah ditunjuk menjadi konservator sementara Britney pada 2019. Ingham mengatakan dia akan menyampaikan petisi pada sidang 27 April.
Montgomery sempat mengambil alih peran konservator dari ayah setelah dia menderita sakit parah. Jamie Spears tetap menjadi wali sah urusan keuangan putrinya, tetapi sekarang berbagi tugas itu dengan lembaga keuangan.
Peninjauan pengadilan yang direncanakan pada Rabu (17/3) tentang keuangan bintang pop itu ditunda selama sebulan. Jamie Spears ditunjuk sebagai konservator pada tahun 2008 setelah putrinya dirawat di rumah sakit untuk perawatan psikiatris. Sebuah film dokumenter yang dirilis Februari menambah gelombang dukungan #FreeBritney dari penggemar.
Vivian Thoreen, pengacara Jamie Spears, mengeklaim bahwa hingga bulan lalu Britney tak pernah meminta penghentian hukum. "Ini adalah kisah tentang seorang ayah yang sangat setia, penuh kasih, dan berdedikasi yang menyelamatkan putrinya dari situasi yang mengancam nyawa. Orang-orang melukai dia dan mereka mengeksploitasinya," klaim Thoreen pada acara TV AS, seperti dilansir di Reuters pada Kamis (18/3).
"Setiap kali Britney ingin mengakhiri konservatorinya, dia dapat meminta pengacaranya untuk mengajukan petisi untuk menghentikannya," kata Thoreen.
Gumanti Awaliyah
Ikuti Whatsapp Channel Republika