Hollywood yang Perlahan Perbaiki Stereotip Muslim
IHRAM.CO.ID, KALIFORNIA — Dalam sebuah studi pada 2015 silam, ada paparan yang menggambarkan peningkatan persepsi Muslim sebagai pihak agresif. Hal itu, sempat meningkatkan dukungan untuk membatasi hak sipil terhadap Muslim Amerika, dan meningkatkan dukungan agresi di negara-negara Muslim.
Persepsi itu mulai memuncak ketika Muslim disalahartikan oleh media. Terlebih, ketika ada aksi 9/11, di mana Muslim kerap dijadikan seorang teroris atau penjahat dalam sebuah film.
"Saya pernah mendengar banyak orang berkata, 'Oh, ini hanya TV, itu hanya hiburan,' untuk mengabaikannya seolah-olah tidak memiliki dampak dunia nyata. Tapi gambaran ini sangat membentuk cara kita melihat satu sama lain," kata Evelyn Alsultany, profesor di Departemen Studi Amerika dikutip dari cnet Kamis (18/3).
Namun demikian, dalam beberapa waktu terakhir, Hollywood perlahan mulai memperbaiki persepsi tersebut. Akhir-akhir ini lebih banyak pembuat film yang menampilkan karakter Muslim tanpa embel-embel terorisme atau ekstrimisme.
Sebut saja, serial drama Transplant, yang memulai debutnya di NBC, dan menampilkan seorang dokter Muslim Suriah. Acara lain seperti DC's Legends of Tomorrow, The Bold Type, FBI and Orange is the New Black juga menampilkan karakter Muslim terkemuka.
Tak sampai di sana, Riz Ahmed Senin lalu juga membuat sejarah setelah ia menjadi Muslim pertama yang dinominasikan sebagai aktor utama terbaik Oscar untuk perannya dalam Sound of Metal (meskipun tidak memainkan karakter Muslim).
"Gelombang akhirnya berbalik ke arah, 'Kami tidak hanya ingin mewakili secara otentik, kami sebenarnya ingin Anda menceritakan kisah Anda,'" kata Cherien Dabis, produser, penulis dan sutradara, dalam panel Sundance.