Dekranasda Jatim Ingin Pulihkan Ekonomi Lewat Pameran Batik

Batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan

ANTARA/Budi Candra Setya
Model memperagakan busana batik pada gelaran East Java Fashion Harmony di Pantai Solong Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/11/2020). Pagelaran fashion show yang digelar di pinggir pantai itu menjadi salah satu upaya Pemprov Jatim untuk mendongkrak industri kreatif dan UMKM batik di Jawa Timur.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur bertekad memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 melalui pameran batik yang digelar di pusat perbelanjaan di Surabaya."Kegiatan ini untuk meningkatkan perekonomian dan berusaha agar para perajin bisa terus bertahan selama pandemi," ujar Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela pembukaan pameran di Grand City Surabaya, Rabu (24/3).


Pameran bertajuk "Kebangkitan Kriya dalam Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi" tersebut diselenggarakan mulai 24 Maret 2021 hingga 28 Maret 2021 dan dihelat dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE, yaitu Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan). Pameran yang bekerja sama dengan PT Debindo Mitra Tama tersebut diikuti 85 booth peserta serta mayoritas memamerkan sekaligus menjual batik berbagai jenis dan bahan, termasuk aksesoris-aksesoris."Ada juga menampilkan berbagai produk, desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan perajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, busana tradisional, serta beragam produk fashion," katanya.

Istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak tersebut mengaku optimistis kegiatan tersebut selain mampu memulihkan ekonomi, juga bisa semakin menumbuhkan kecintaan produk buatan dalam negeri."Ini juga bentuk apresiasi kepada para perajin batik, bordir dan tenun maupun kerajinan daerah untuk dapat lebih mengembangkan kreativitas, produktivitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global," kata perempuan yang pernah membintangi sejumlah film tersebut.

Selain itu, kata Arumi, juga sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan, baik di pasar dalam negeri maupun internasional. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang secara resmi membuka pameran mengatakan kegiatan tersebut selaras dengan program nasional sejak Agustus lalu, yakni bangga buatan Indonesia."Produk-produk yang ditampilkan adalah produk kreatif yang membuka kebangkitan ekonomi UMKM di Jatim," tutur dia.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyempatkan meninjau sejumlah booth dan berdialog dengan para perajin.Pameran juga menyajikan kemudahan bagi para pengunjung untuk dapat berbelanja secara virtual melalui laman resmi "www.batikbordirfair.com", atau melalui marketplace Tokopedia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler