Ridwan Kamil Nilai Earth Hour Aksi Nyata Hemat Energi

Gerakan mematikan lampu juga dilakukan di sejumlah bangunan ikonik di Bandung.

Republika/Edi Yusuf
Sejumlah aktivis dari Eart Hour menyalakan lilin saat listrik dipadamkan pada acara gelaran tahunan Earth Hour 2018, di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung, Ahad (25/3).
Rep: Arie Lukihardianti Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Global Switch Off Earth Hour atau gerakan pemadaman lampu selama satu jam telah menjadi agenda seremonial tahunan yang dilakukan setiap tanggal 30 Maret. Di Jawa Barat, kegiatan ini telah berlangsung rutin sejak tahun 2009.


Pada Earth Hour 2021 di Dago Tea House, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Sabtu (27/3) malam, Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kegiatan tersebut merupakan aksi nyata penghematan energi selama satu jam simbol dari bijak menggunakan energi.

"Kita akan melakukan sebuah aksi nyata, itu hampir setengah miliar  penghematan dari satu jam kalau dirupiahkan. Tapi simbolnya adalah bijak energinya bukan soal rupiahnya," Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil berharap, mudah mudahan meski generasi orang tua belum maksimal tapi generasi anak-anak itu bisa lebih peduli bagaimana di masa depan fosil fuel ini harus sudah dikurangi.

Emil mengajak masyarakat konsisten dan semangat setiap tahun mengadakan acara Earth Hour. "Kita harus konsisten kunci kemenangan adalah keistiqomahan di tiap tahun tetap bersemangat kita melakukan earth hour ini untuk menjadi simbol kebudayaan baru kita yang peduli lingkungan," katanya.

"Terima kasih dengan ini saya ucapan selamat tema tahun ini adalah ‘Climate Change to Save Earth. Mudah-mudahan bumi kita ini bisa lebih lestari," imbuhnya.

Pada peringatan Earth Hour 2021 tingkat Provinsi Jawa Barat, secara simbolis Kang Emil memulai pemadaman lampu tepat mulai pukul 20.30-21.30 WIB. Gerakan mematikan lampu juga dilakukan di sejumlah bangunan ikonik di Bandung seperti Gedung Sate, Museum Geologi, Monumen Perjuangan, dan Gedung Merdeka. Termasuk rumah dinas gubernur di Gedung Negara Pakuan dan rumah pribadi gubernur pun listriknya dimatikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler