Kasus Naik, Restoran Makkah Dilarang Layani Prasmanan
IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas kota Makkah, Arab Saudi telah mengintensifkan upaya memeriksa penyebaran penyakit virus Covid-19 karena jumlah infeksi di Kerajaan terus meningkat. Menjelang Ramadhan, otoritas lokal juga mengambil tindakan ekstra untuk memastikan orang mengikuti langkah-langkah jarak sosial.
Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah kota telah memerintahkan penangguhan layanan prasmanan di restoran dan melarang pertemuan buka puasa umum di lingkungan sekitar selama Ramadhan.
Juru bicara kotamadya Makkah Raad bin Mohammed Al-Sharif mengatakan tim inspeksi telah dibentuk untuk menegakkan penerapan protokol kesehatan yang ketat di kota suci, terutama di gerai makanan. Menurutnya, toko dan mal akan diizinkan beroperasi 24 jam untuk mengurangi jumlah pembeli selama jam sibuk.
"Pihak berwenang juga melakukan upaya untuk memastikan keamanan makanan," kata Al -Sharif dilansir di Arab News, Rabu (31/3).
Pada Selasa, Kerajaan melaporkan 556 kasus Covid-19 yang berarti 389.422 orang telah tertular virus sejak awal wabah melanda. Ada 5.045 kasus aktif dan 694 kasus dalam kondisi kritis.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan 410 pemulihan baru pada Selasa. Jumlah pemulihan telah meningkat menjadi 377.714. Dengan tujuh kematian baru, jumlah kematian akibat komplikasi terkait virus telah meningkat menjadi 6.663.
Sejauh ini Arab Saudi telah memberikan lebih dari 4,3 juta dosis vaksin COVID-19. Total 57.626 tes PCR dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah tes di Kerajaan menjadi lebih dari 15 juta.