35 Gereja di Kudus Dijaga Polisi Selama Perayaan Paskah
IHRAM.CO.ID, KUDUS -- Polres Kudus, Jawa Tengah akan menempatkan sejumlah personel pengamanan di 35 gereja guna memberikan rasa nyaman dan aman terhadap umat Kristiani yang melaksanakan perayaan Paskah.
"Jumlah personel pengamanan di masing-masing gereja bervariasi karena disesuaikan dengan jumlah jemaatnya di masing-masing gereja," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma melalui Kabag Ops Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adhi, Kamis (1/4).
Untuk gereja besar dengan jumlah jemaat yang banyak, personel pengamanan yang diterjunkan bisa sampai satu regu dengan jumlah personel antara 10-15 orang. Sebagian ada yang bertugas di dalam ruang peribadatan, di luar tempat peribadatan serta ada yang tugas di jalan.
Sementara gereja berukuran kecil jumlah personel pengamanannya antara 3-5 orang. Jumlah gereja di Kabupaten Kudus tercatat ada 40 gereja, sedangkan yang melaksanakan perayaan Paskah secara tatap muka sebanyak 35 gereja, secara daring (dalam jaringan) tiga gereja dan dua gereja tidak digunakan untuk perayaan.
Hari ini (1/4), Polres Kudus juga mulai melakukan sterilisasi terhadap sejumlah gereja guna mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror menjelang perayaan Hari Raya Paskah. Sterilisasi tersebut melibatkan Tim anjing pelacak (K-9), Sabhara dengan alat detektornya serta Brimob Pati melakukan sterilisasi Gereja Santa Yohanes Evagelista di Jalan Sunan Muria Kudus.
Mereka menyisir setiap sudut bangunan gereja, seperti bagian halaman, di dalam ruang ibadah dan altar. Setelah memastikan lokasi gereja tersebut aman, tim sterilisasi menuju Gereja Isa Almasih Kudus, Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) rayon 1 Jalan Wahid Hasyim Panjunan, GKMI Tanjungkarang dan GKMI rayon 2 Jalan Diponegoro.
Ada tidaknya kejadian gangguan keamanan, pengamanan tempat ibadah menjelang perayaan menjadi prioritas. Apabila ada kekurangan personel, akan dibantu dari Kodim 0722/Kudus dan Brimob.
Polisi juga meminta umat Kristiani tidak perlu khawatir dengan persoalan keamanan, namun tetap diminta waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan pengamanan tersebut, menyusul terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Ahad (28/3) pagi sehingga masing-masing kepolisian meningkatkan keamanan wilayahnya agar kasus serupa tidak terulang.