Guardiola tak Sesali Pilihan Pemain Saat City Dibekap Leeds

Manchester City dikalahkan Leeds United 1-2.

AP/Laszlo Balogh
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola jelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Manchester City dan Borussia Moenchengladbach di Puskas Arena di Budapest, Hongaria, Selasa, 16 Maret 2021.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola menegaskan tidak menyesali keputusannya memilih pemain yang mengisi starting eleven Manchester City saat dipecundangi Leeds United 1-2 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadionn Etihad, Sabtu (10/4). Guardiola memilih mengistirahatkan sejumlah pilar penting City seperti Kevin de Bruyne, Ilkay Guendogan, Ruben Dias dan Phil Foden pada laga kali ini.

Baca Juga


Keputusan ini merupakan langkah antisipasi menjaga kebugaran pemainnya untuk leg kedua perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada Rabu (14/4). "Saya tidak menyesali pilihan saya, karena saya mempercayai mereka. Jika tidak, tentu mereka tidak akan bermain," kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.

Di atas catatan statistik, keputusan itu tak terlihat memengaruhi City yang tetap mendominasi 71 persen penguasaan bola atas Leeds. The Citizens melepaskan tidak kurang dari 29 percobaan tembakan yang tujuh di antaranya menemui sasaran.

Sayangnya, superioritas statistik itu hanya menghasilkan satu gol melalui Ferran Torres. Itu merupakan gol balasan atas pembuka keunggulan Leeds yang dicetak Stuart Dallas pada paruh pertama.

Ironisnya, bahkan ketika Leeds harus menuntaskan laga dengan 10 pemain karena kartu merah Liam Cooper di pengujung babak pertama, gawang City dibobol lagi oleh Dallas pada injury time yang mengunci kemenangan 2-1 bagi tim tamu.

"Saat situasi 10 lawan 11, kami membutuhkan inspirasi dan berusaha membendung upaya mereka menyerang dari belakang," ujar Guardiola.

Menurut dia, City sukses melakukannya untuk waktu yang panjang. Namun kemudian Raphinha memperoleh kesempatan yang bisa dimentahkan kiper Ederson Moraes dan Leeds akhirnya mencetak gol.

"Ketika terus menyerang, menyerang dan menyerang, kami seharusnya bisa mengendalikan permainan tanpa membiarkan ada celah mereka memukul balik," kata Guardiola menyesali.

Kendati kalah, City tetap menduduki puncak klasemen. Namun marjin keunggulan 14 poin atas Manchester United bisa terpangkas jika rival sekotanya itu menang di markas Tottenham Hotspur, Ahad (11/4) malam ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler