PD Salimah Klaten Gelar Tarhib Ramadhan 1442 H

PD Salimah Klaten rutin menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan.

Istimewa
ada Ahad, (11/4) kemarin, Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan Kajian Tarhib Ramadhan 1442 H. Tema yang diangkat: "Inspirasi Tetap Produktif dan Segar Bugar di Bulan Ramadhan".
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada Ahad, (11/4) kemarin, Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan Kajian Tarhib Ramadhan 1442 H. Tema yang diangkat: "Inspirasi Tetap Produktif dan Segar Bugar di Bulan Ramadhan". Acara dihadiri oleh para pengurus PD-PC-PRa Salimah Klaten, majelis taklim, Sister (Sekolah Ibu Salimah Terpadu) dan lainnya.

Baca Juga


Kegiatan yang digelar secara online melalui platform zoom meeting ini, menghadirkan dua narasumber yakni: Dr. Hj. Prembayun Miji Lestari, M.Hum (Dosen UNNES, Pembicara Seminar-Training, Owner CV Yunsung Kreasi), dan dr. Hj. Murtini, Sp.Kj.M.Kes (Dokter spesialis di RSJ, RSI Klaten, dan PKU Jatinom Klaten).

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Salimah, pembacaan ayat suci Alqur'an oleh Ratniati, S.Pd, sambutan Kadept (Ketua Departemen) Dakwah, dan dilanjutkan sambutan Ketua Umum PD Salimah Klaten. Berikutnya, paparan materi para narasumber, sesi tanya jawab, pengumuman-pengumuman, dan diakhiri dengan doa penutup.

"PD Salimah Klaten rutin menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan, mudah-mudahan ini bisa menjadi bekal," Kadept Dakwah, Hj. Amik Sutarmi, S.PdI, dalam siaran persnya.

 

Ketua PD Salimah Klaten, Eni Rejeki, S.Pi mengapresiasi kepada segenap tim atas terselenggaranya kegiatan. "Alhamdulillah kita diberi kemampuan beradaptasi yang luar biasa di era digital, sehingga meski di masa pandemi, kegiatan tarhib ramadhan di tahun ini tetap bisa berjalan melalui zoom meeting," kata dia.

Pembicara pertama, Dr. Hj. Prembayun Miji Lestari menyampaikan beberapa cara untuk mendesain agar ramadhan bisa maksimal. "Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan bulan puasa. Desain mind set bahwa di bulan puasa Allah mengobral pahala, maka mari kita maksimalkan produktivitas amaliyah. Kedua, managemen puasa dengan melakukan planing kegiatan (harian, pekanan, dan satu bulan), fokus prioritas pada ibadah dan kegiatan-kegiatan produktif, lakukan apa yang menjadi rencana yang ditargetkan, dan mutaba'ah (evaluasi) capaian target.

Desain ketiga, persiapan puasa lainnya seperti persiapan spiritual, fisik-mental, finansial, dan sosial". Sementara itu pembicara ke-dua, dr. Hj. Murtini, Sp.KJ.,M.Kes lebih banyak menyoroti inspirasi agar tetap sehat dan bugar di bulan puasa. 

Menurut beliau, tujuan puasa untuk mencapai kadar ketakwaan, bukan untuk kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu manfaat berpuasa. Manfaat puasa diantaranya: mengontrol gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak, menurunkan berat badan, menunda penuaan, mengurangi sakit kepala/migrain, mencegah depresi, dan membantu pencegahan kanker,"kata dia. 

Di akhir acara, Baety Hakimiyah, S.Pd selaku pembawa acara, berharap agar kajian tarhib Ramadhan tersebut bisa menghidupkan kembali semangat untuk memperbanyak amalan dan berfastabiqul khairat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler