Jerman Tak Akan Tinggalkan Staf Afghanistan
IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan negaranya tidak akan meninggalkan staf-staf Jerman. Setelah misi militer internasional mengakhiri operasi mereka dalam perang yang berlangsung hampir dua dekade.
"Saya merasa sudah menjadi tugas tulus Jerman untuk tidak meninggalkan orang-orang tanpa perlindungan sekarang saat akan menarik pasukan secara permanen," cicit Kramp-Karrenbauer saat mengutip rangkuman wawancara dengan kantor berita DPA, Ahad (18/4).
Rabu (14/4) lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan akan menarik sekitar 10 ribu pasukan asing dari Afghanistan pada 11 September mendatang. Jerman negara kedua dengan jumlah pasukan terbanyak di Afghanistan.
Penarikan pasukan ini dikhawatirkan mendorong Afghanistan ke jurang perang sipil, membuka ruang untuk al Qaeda berkuasa kembali dan melancarkan serangan ke AS dan target-target lainnya. Saat ini ada sekitar 1.100 pasukan Jerman yang ditugaskan di Afghanistan.
Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan mereka mempekerjakan sekitar 300 orang warga Afghanistan untuk bekerja sebagai penerjemah dan profesi lainnya.
Sejak 2013 Jerman mengakui hampir 800 Afghanistan terancam karena bekerja dengan pasukan asing. Begitupula dengan 2.500 keluarga mereka.