20 Orang Reaktif Usai Acara HRS di Megamendung

HRS ke Megamendung, Kabupaten Bogor, meletakkan batu pertama Ponpes Agrikultural.

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Layar telepon pintar menampilkan suasana sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab yang digelar secara virtual di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengatakan, terdapat 20 orang yang terkonfirmasi reaktif Covid-19 usai menghadiri acara Habib Rizieq Shihab (HRS) di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Desember 2020.


"Berdasarkan informasi terdapat 20-an yang reaktif dari beberapa desa. Tapi saya tidak tahu detailnya," kata Agus yang dihadirkan sebagai saksi dalam dalam sidang lanjutan kasus kerumunan yang diciptakan HRS di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Senin (19/4).

Agus dalam keterangannya juga menegaskan, data jumlah orang reaktif tersebut didapatkannya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dan puskesmas setempat. Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinkes Kabupaten Bogor setelah melakukan tracing di enam desa usai acara peletakan batu pertama Pondok Pesantren Agrikultural yang dihadiri HRS.

"Dari Dinkes dan puskesmas, ada laporan ke satgas ada 20-an yang reaktif," ujar Agus saat menjawab pertanyaan jaksa. Agus menyampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan tes usap hingga penyemprotan disinfektan di enam desa tersebut.

"Ada kurang lebih enam desa, kemudian melakukan tracing, kemudian melakukan penyemprotan dari Gadog sampai lokasi pesantren," kata Agus menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler