Manasik Haji Nabi Muhammad
IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Banyak di antara para sahabat, setiap kali bertemu dengan Abdullah bin Umar bertanya kepadanya tentang perincian ibadah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Syekh Ahmad Rofi Usmani dalam bukunya "Pesona Ibadah Nabi, Salat, Zakat, Puasa, Haji" mengatakan, putra pasangan suami istri Umar Ibn Al-Khattab dan Zainab binti Mazh'un itu memang pakar dalam bidang tersebut.
Suatu saat, ketika ditanya demikian dia menjawab, "Ketika menunaikan ibadah haji wada Rasulullah SAW berhaji secara Tamattu, yakni umroh dulu lalu berhaji kemudian menyembelih hewan qurban. Beliau membawa hewan kurban dari Dzulhulaifah." Di sanalah beliau memulai ihram umrah. Setelah itu beliau berihram haji. Orang-orang pun melakukan ibadah haji tamattu bersama beliau dengan berumroh dulu kemudian berhaji. Sebagian orang ada yang membawa hewan kurban untuk disembelih, dan sebagian lain ada yang tidak membawa hewan kurban.
"Setelah tiba di Makkah, Rasulullah SAW bersabda kepada orang-orang yang menyertai beliau. Barang siapa membawa hewan kurban, dia tidak boleh bertahallul sehingga menyelesaikan ibadah hajinya. Dan barang siapa tidak membawa hewan kurban bertawaflah di Baitullah lalu bersailah di antara Safa dan Marwah kemudian potonglah rambut dan bertahalulah. Setelah itu, berihramlah untuk haji dan sembelihan hewan qurban. Jika tidak mampu, berpuasalah tiga hari pada saat berhaji dan tujuh hari ketika telah pulang ke tempat asalnya.
Ketika datang di Makkah, Rasulullah SAW lantas melakukan tawaf. Mula-mula beliau mengusap atau mencium rukun, yakni Hajar Aswad. Sesuai itu, beliau berlari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Beliau lalu salat di makam Ibrahim dua rakaat setelah tawaf. Setelah salam, beliau menuju Safa, kemudian melakukan ke tujuh kali antara Safa dan Marwah. Selanjutnya beliau tidak berkah sebelum menyelesaikan ibadah hajinya dan sebelum beliau membeli hewan kurban pada hari nahar. Setelah itu beliau kembali ke Mekkah untuk melakukan tawaf dan kemudian bertahallul.
"Orang-orang yang membawa qurban mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW yang demikian itu."