Celakanya Orang yang tak Diampuni di Bulan Ramadhan
Banyak amalan Ramadhan yang menghapuskan dosa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh merugi bagi kaum Muslimin yang tidak diampuni dosa-dosanya selama bulan suci Ramadhan. Di bulan ini terdapat banyak amalan yang menghapuskan dosa.
"Kaum Muslimin yang semoga dirahmati oleh Allah, Kita berdoa semoga kita diampuni selama bulan Ramadhan.
Karena sangat rugi apabila kita melalui Ramadhan dan tidak diampuni dosa-dosa kita oleh Allah. Mengapa? Karena selama bulan Ramadhan sangat banyak amalan penghapus dosa," kata Ustadz alumnus ma'had Al-Ilmi Yogyakarta, Raehanul Bahraen, dalam video Youtube Indonesia Bertauhid TV.
Ustadz melanjutkan, puasa Ramadhan menghapuskan dosa, sholat malam di bulan Ramadhan menghapuskan dosa, sedekah menghapuskan dosa, sholat pada malam lailatul qadar menghapuskan dosa. Bahkan zakat fitrah pun untuk menyucikan orang yang berpuasa.
Nabi beliau bersabda,
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni" (HR. Ahmad).
Kemudian juga Rasulullah bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat" (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan sholat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka dia diampuni semua dosanya yang telah lewat" (HR. Muslim).
Di samping itu, Rasulullah bersabda,
أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ
"Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai. Bersedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. Dan sholat seseorang di kegelapan malam … (HR. Tirmidzi).