Hardiknas, Komisi X Singgung Permasalahan Guru
Kesejahteraan hingga penyebaran guru di berbagai daerah masih menjadi polemik
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi menyorot permasalahan guru pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Ahad (2/5). Mulai dari kesejahteraan hingga penyebaran guru di berbagai daerah saat ini masih menjadi polemik yang belum terselesaikan.
"Kesejahteraan guru terutama honorer, kemudian data pendidikan yang masih belum optimal lalu penyebaran guru terutama di wilayah 3T dan Infrastruktur sekolah yang masih banyak tertinggal," ujar Dede saat dihubungi, Ahad (2/5).
Menurutnya, permasalahan guru masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Hardiknas kali ini. Padahal, guru adalah sosok yang berperan paling penting dalam pendidikan di Indonesia. "Jadikan guru sebagai pekerjaan berdaulat dan terhormat," ujar Dede.
Di samping itu, ia juga mendorong adanya terobosan baru dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang adaptif dengan perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini.
"Bikin sistem pendidikan kita adaptif dengan kemajuan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja. Jadikan sekolah tempat pendidikan yang tidak mahal dan menyenangkan," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar akan terus berlanjut dengan terobosan-terobosan lainnya. Sampai saat ini, sudah ada 10 episode yang diluncurkan dalam program Merdeka Belajar.
"Sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan merdeka belajar yang akan kita lakukan," ujar Nadiem dalam sambutannya pada upacara Hari Pendidikan Nasional 2021, Ahad (2/5).