Terminal Jatijajar Depok Berlakukan Tes GeNose C19

Pemeriksaan dilakukan secara random dan gratis mulai 6 Mei 2021

Antara/Nova Wahyudi
Calon penumpang menyerahkan sampel tes cepat kepada petugas kesehatan untuk diperiksa menggunakan alat GeNose C19 (ilustrasi). Terminal Jatijajar Depok berlakukan pemeriksaan GeNose C19 kepada calon penumpang bus AKAP (antarkota antarprovinsi) dan AKDP (antarkota dalam provinsi) mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Terminal Jatijajar Depok berlakukan pemeriksaan GeNose C19 kepada calon penumpang bus AKAP (antarkota antarprovinsi) dan AKDP (antarkota dalam provinsi) mendekati Hari Raya Idul Fitri. Pemeriksaan dilakukan secara random dan gratis mulai 6 Mei 2021.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B. Pramesti mengatakan, pemeriksaan GeNose C19 dilakukan menjelang peniadaan mudik yang akan berlangsung mulai tanggal 6- 17 Mei mendatang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi cegah dan tangkal (Cekal) Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. "Terminal Jatijajar Depok dikelola oleh BPTJ. Kami menyediakan dua alat tes GeNose C19," ujar Polana di Terminal Jatijajar Depok, Senin (3/5).

Menurut Polana, saat ini calon penumpang yang akan menggunakan bus diharuskan menyertakan surat hasil rapid tes antigen. Jika kedapatan tidak membawa surat tersebut, mereka wajib melakukan pemeriksaan GeNose C19. "Saat calon penumpang bus terdeteksi suhu badan di atas normal atau tidak membawa keterangan hasil rapid tes, maka dilakukan pemeriksaan melalui GeNose C19," terangnya.

Polana menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan semua  Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk melakukan komunikasi kepada seluruh operator bus terkait pelaksanaan tes GeNose. "Termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang jika dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif Covid-19," tuturnya.

Staf Tata Usaha BPTJ Terminal Jatijajar, Dudi MS mengatakan, pemeriksaan akan dipandu oleh petugas. Penumpang akan diminta untuk meniup kantung udara, lalu bakal terdeteksi reaktif virus atau tidak oleh GeNose C19.

"GeNose C19 menggunakan kecerdasan buatan dalam pemeriksaan Covid-19, yakni dengan membedakan pola senyawa yang dideteksi dengan hembusan nafas," ungkapnya.

Lanjut Dudi, hasil pemeriksaan GeNose C19 segera diketahui apakah negatif atau reaktif. "Jika hasilnya reaktif, maka petugas mendampingi calon penumpang untuk refund ke agen bus. Jika hasil pemeriksaan GeNose negatif penumpang diperbolehkan melanjutkan perjalanan, tapi tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler