Prancis Ancam Putus Aliran Listrik ke Pulau Jersey
Keputusan itu adalah balasan untuk Inggris karena buat perjanjian penangkapan ikan
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis berencana memutus pasokan listrik ke Jersey, pulau terbesar di Kepulauan Channel, setelah Inggris memperkenalkan ketentuan baru dalam perjanjian penangkapan ikan di perairannya.
"Syarat akses ini diputuskan secara sepihak dan tanpa penjelasan. Ini sama sekali tidak dapat kami terima," kata Menteri Maritim Prancis Annick Girardin, Selasa (4/5)
Pekan lalu, Inggris mengumumkan persyaratan baru untuk menangkap ikan di perairan sekitar Pulau Jersey. Inggris juga menerbitkan daftar 41 kapal penangkap ikan yang dilengkapi dengan Vessel Monitoring System (VMS) yang akan diberi hak penangkapan ikan mulai 1 Mei.
“Kami berdiri bersama para nelayan yang bergantung pada akses ke perairan Inggris karena negara tetangga kami memberlakukan ketentuan yang tidak termasuk dalam perjanjian pasca-Brexit,” cicit dia di Twitter.
Jaringan Listrik Kepulauan Channel bergantung pada transmisi listrik kabel bawah laut dari Prancis. Girardin menyayangkan masalah ini telah sampai pada titik ini, tetapi Prancis berhak membalas tindakan Inggris.
Menurut dia, Jersey adalah sebuah pulau yang "menjalin hubungan sangat baik" dengan Prancis selama lebih dari 150 tahun. Beberapa nelayan dari La Manche, Ille-et-Vilaine, Cotes-d-Armor, dan Granville, yang dapat ditempuh sekitar dua jam dari pulau itu, bergantung pada perairan Jersey.
Bertrand Sorre, anggota Majelis Nasional Prancis, mencatat bahwa nelayan dapat menangkap ikan di perairan Jersey rata-rata 40 hari dalam setahun, tetapi di bawah pembatasan baru, hanya bisa 11 hari.
Pada Senin, Kementerian Kelautan menganggap ketentuan baru itu "tidak sah" dan meminta campur tangan Komisi Eropa untuk menyelesaikan masalah tersebut.