Tuchel Akui Man City Jadi Tolok Ukur Klub-Klub Eropa

Jarak kualitas antara Man City dan Chelsea inilah yang coba dipangkas Tuchel.

EPA-EFE/JOSE MANUEL VIDAL
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akhirnya memastikan keberhasilan ke partai final Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam sejarah partisipasi di kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa tersebut. Terakhir kali tampil di partai final, the Blues berhasil menumbangkan Bayern Muenchen pada musim 2011/2012.

The Blues memastikan satu tempat di partai final Liga Champions musim ini usai menyingkirkan Real Madrid, 3-1, di babak semifinal. Memetik hasil imbang di laga leg pertama, tengah pekan lalu, klub asal London Barat itu sukses membekuk Los Blancos, 2-0, di laga leg kedua babak semifinal, Kamis (6/5) dini hari WIB.

Di partai final, Chelsea telah ditunggu Manchester City, yang berhasil menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG) dengan agregat, 4-1. Ini bakal menjadi partai all england final ketiga di sepanjang gelaran Liga Champions.

Sementara, partai final Liga Champions musim ini akan menjadi laga kedelapan yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama. Rencananya, duel Chelsea kontra City di itu akan digelar di Stadion Attatuck Olympic, Istanbul, Turki, pada 29 Mei 2021.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengakui, keberhasilan menyingkirkan Los Blancos, yang berstatus sebagai tim tersukses di Liga Champions, itu merupakan langkah besar buat timnya. Pelatih asal Jerman itu pun mengomentari lawan yang akan dihadapinya di partai final Liga Champions tersebut.

Menurut Tuchel, selain Bayern Muenchen, City merupakan tolok ukur buat klub-klub besar Eropa, terutama dalam hal performa di atas lapangan. Jarak kualitas antara City dan Chelsea inilah yang coba dipangkas Tuchel.

''Buat saya, bersama Bayern Muenchen, Manchester City adalah tolok ukur buat klub-klub Eropa. Kami berusaha untuk memangkas jarak kualitas dengan Manchester City,'' ujar Tuchel seperti dilansir BBC, Kamis (6/5).

Pertemuan di Stadion Attaturk, Istanbul, itu akan menjadi pertemuan keempat kedua tim pada sepanjang musim ini. Pada paruh pertama Liga Primer Inggris, Chelsea menyerah, 1-3, dari City. Pada saat itu, the Blues masih ditangani oleh Frank Lampard.

Namun, saat di bawah kendali Tuchel, Chelsea berhasil membalas kekalahan tersebut. Chelsea berhasil membungkam City, 1-0, di babak semifinal Piala FA, pertengahan bulan lalu. Kemenangan the Blues itu sekaligus mengubur mimpi City untuk bisa meraih empat gelar sekaligus pada musim ini.

Tuchel mengungkapkan, kemenangan atas City di partai semifinal Piala FA itu memiliki makna besar buat anak-anak asuhnya. ''Kemenangan di semifinal (Piala FA). Kami meraihnya dengan performa impresif dan setidaknya harus bisa mengulanginya lagi. Kemenangan itu memberikan kami kepercayaan diri dan keyakinan besar di laga-laga selanjutnya. Kami semakin yakin, kami bisa bersaing dengan tim-tim papan atas,'' kata eks pelatih Borussia Dortmund itu.

Sebelum partai final Liga Champions digelar pada akhir bulan ini, kedua tim akan memiliki kesempatan untuk saling menjajal kemampuan, tepatnya pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris musim ini. The Citizens akan menerima lawatan Chelsea di Stadion Etihad, Sabtu (8/5) waktu setempat. Laga ini bisa dibilang menjadi laga pemanasan partai final Liga Champions musim ini.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler