Ditahan Villarreal, Arsenal Tersingkir dari Liga Europa
Arsenal terancam tak berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal terancam absen dari kompetisi Eropa pada musim depan. Ini setelah the Gunners terhenti di empat besar Liga Europa. Arsenal hanya bermain imbang 0-0 kontra Villarreal dalam leg kedua semifinal di Stadion Emirates, London, Jumat (7/5) dini hari WIB. Dengan posisi di peringkat sembilan klasemen Liga Primer Inggris saat ini, satu-satunya jalan untuk tampil di Eropa bagi Arsenal adalah memenangkan Liga Europa, tapi itu gagal dilakukan.
Sebaliknya, Villarreal lolos ke final Eropa mereka sepanjang sejarah berbekal kemenangan 2-1 pada leg pertama di Spanyol. Pelatih Villarreal Unai Emery juga berpeluang meneruskan catatan apiknya di kompetisi kasta kedua antarklub Eropa ini setelah juara tiga musim beruntun pada 2014 sampai 2016 bersama Sevilla.
Villarreal akan menghadapi Manchester United, yang lolos dengan kemenangan agregat 8-5 atas AS Roma. Partai final akan berlangsung di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, pada 26 Mei.
Jalannya laga
Kendati punya keunggulan agregat sementara 2-1, Villarreal tampil agresif sejak awal laga. Tim tamu langsung memaksa kiper Bernd Leno melakukan penyelamatan pada menit keempat demi mementahkan tembakan Samul Chukwueze.
Pada menit ke-23, Villarreal memperoleh peluang situasi bola mati tak jauh dari kotak penalti. Sayang Dani Parejo yang biasanya bisa memanfaatkan situasi semacam itu malah mengirimkan eksekusi tendangan bebas yang masih melambung di atas mistar gawang.
Tiga menit berselang, Arsenal akhirnya bisa menciptakan serangan berbahaya pertama mereka ketika kapten Pierre-Emerick Aubameyang menyambar bola liar sapuan Alfonso Pedraza. Namun tembakan volinya hanya menyerempet tiang gawang.
Pada menit ke-30, Villarreal sedikit mendapat kerugian ketika Chukwueze ditarik keluar digantikan Yeremi Pino, setelah hampir dua menit terkapar tampak mengerang kesakitan di tengah lapangan.
Pada menit ke-39, Aubameyang kembali melepaskan tembakan tepat sasaran, tetapi bola masih bisa dihentikan oleh kiper Geronimo Rulli.
Memasuki babak kedua Arsenal berusaha tampil lebih agresif. Sayang umpan cerdik Kieran Tierney yang berusaha diselesaikan Nicolas Pepe masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-53 giliran Villarreal yang beroleh peluang, tapi tembakan akhir Gerard Moreno masih terlalu lemah dan dekat dengan jangkauan Leno.
Arsenal terus berusaha membongkar pertahanan Villarreal dan pada menit ke-71 mendapat tendangan bebas yang dikirimkan Bukayo Saka ke dalam kotak penalti. Namun sundulan Rob Holding masih melambung di atas mistar gawang.
Pada menit ke-79, tiang gawang kembali menggagalkan peluang Aubameyang yang berusaha membawa Arsenal memimpin. Kali ini ia berusaha mengakhiri situasi serangan balik dengan menyambut umpan silang Hector Bellerin, tetapi bola sundulannya membentur tiang gawang sebelum disapu oleh Raul Albiol.
Itu jadi aksi terakhir Aubameyang di laga kali ini, sebab Mikel Arteta memutuskan mengirim masuk Alexandre Lacazette demi mencari tenaga segar di lini depan The Gunners. Berbarengan dengan itu, Willian juga masuk menggantikan Tierney. Keputusan Arteta, yang belakangan mengirim penyerang Edward Nketiah menggantikan Bellerin, tak membuahkan. Skor 0-0 bertahan hingga peluit bubaran terdengar.