NasDem tak Prioritaskan Usung Kadernya pada Pilpres 2024

Kader Partai NasDem siap mendukung siapapun tokoh yang dipilih untuk diusung.

republika
Partai Nasdem tak memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. (Ilustrasi pencoblosan pemilu)
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim memandang bahwa partainya tak memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Bagi NasDem, kepentingan bangsa yang utama.

Baca Juga


"Tadi Mas Eddy (Sekretaris Jenderal PAN) bilang mencalonkan kader sendiri. Kalau di NasDem itu yang terbaik buat bangsa ini," kata Hermawi dalam diskusi daring, Sabtu, (8/5).

Ia mengatakan, sikap tersebut merupakan amanat dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Hermawimengatakan, Surya Paloh kerap menekankan pentingnya kepentingan bangsa ketimbang kepentingan partai.

"Kader bagi kita bisa nomor dua demi bangsa dan negara. Itu yang selalu digariskan oleh Pak Surya Paloh," ucapnya.

Ia meyakini kader NasDem siap mendukung keputusan tersebut. Kendati demikian, kader Partai NasDem siap mendukung siapapun tokoh yang dipilih dan mengemban tugas apapun.

Sikap yang berbeda sebelumnya disampaikan Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Eddy mengatakan bahwa partainya masih membuka pintu untuk mengusung kader internal di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Apalagi, PAN memiliki pengalaman mengusung kadernya sendiri di pilpres 2004 dan 2014.

"Nah, apakah dalam hal ini PAN akan mengusung kadernya di tahun 2024? tentu kita tidak mau menutup pintu untuk itu," kata Eddy dalam diskusi daring, Sabtu (8/5). 

Eddy mengatakan, bagi PAN mengusung kadernya sendiri merupakan sebuah kebanggaan. Namun, PAN juga tetap memperhatikan survei yang dilakukan beberapa lembaga survei yang menempatkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar di tiga teratas.

"Apakah PAN akan mendorong kadernya sendiri? tentu kita akan melihat situasi dan kondisi. Tentu kita siapkan kader kita terbaik," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler