4 Penganiaya Pemuda Hingga Tewas di Sukabumi Ditangkap

Satu orang dari empat pelaku berinisial AM (23) diduga kuat merupakan pelaku utama.

pixabay
4 Penganiaya Pemuda Hingga Tewas di Sukabumi Ditangkap (ilustrasi).
Rep: Riga Nurul Iman Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota mengungkap kasus penganiayaan yang melibatkan sekelompok pemuda hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Di mana ada empat pelaku yang diamankan aparat kepolisian.


Keterangan yang diperoleh menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi di Jalan Lingkar Selatan Warudoyong Kota Sukabumi, Ahad (9/5) sore. Korban yang dianiaya hingga meninggal dunia adalah IA (20 tahun) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

''Pascakejadian tersebut, Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pun bergerak cepat dan berhasil mengamankan 4 terduga pelaku kurang dari 24 jam,'' ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan kepada wartawan, Senin (10/5) siang.

Satu orang dari empat pelaku berinisial AM (23) diduga kuat merupakan pelaku utama yang mengakibatkan korban meregang nyawa usai kehabisan darah. Saat ini polisi masih mengembangkan kepada pelaku lainnya.

Cepi mengatakan, pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia sudah diamankan. Ia menjelaskan kronologis awal terjadinya peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap korban sesaat sebelum buka puasa tersebut.

"Dari keterangan teman korban yang meninggal dunia, kami berhasil memperoleh informasi bahwa sesaat setelah membagikan takjil di Jalan Lingkar Selatan hendak pulang ke rumahnya,'' ungkap Cepi. Namun pada saat melingkar di jalan ada yang mencegat, kurang lebih diperkirakan ada 20 orang.

Korban lanjut Cepi, bersama yang selamat ini ada yang menendang sampai terjatuh. ''Adapun hasil visum sementara adalah didapat luka-luka ada bekas benda tajam di kaki, lutut, tangan dan leher," tambah dia.

Hingga saat ini tutur Cepi, ke empat terduga pelaku masih diamankan di Mapolres Sukabumi Kota. Kini polisi terus memburu beberapa terduga pelaku lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler