Kisah Muslim Menjadi Kepala Desa di Wilayah Mayoritas Hindu
Azimuddin menawarkan persatuan dan perdamaian Hindu-Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah desa yang didominasi umat Hindu di Ayodhya telah memilih seorang Muslim sebagai gram pradhan atau kepala desa yang baru. Warga desa Rajanpur blok Mavai di daerah pemilihan majelis Rudauli memilih Hafiz Azimuddin Khan sebagai kepala desa mereka.
Ada delapan kandidat calon kepala desa dan Hafiz Azim adalah satu-satunya kandidat yang beragama Islam. Bukan hanya itu, keluarga Hafiz Azim adalah satu-satunya keluarga Muslim di desa yang mayoritas penduduknya beragama Hindu itu.
Banyak kandidat lain menjanjikan pensiunan, rumah di bawah PM Awas Yojana dan peruntukan tanah (patta). Tetapi penduduk desa lebih memilih Hafiz Azimuddin dan menolak tawaran kandidat lainnya.
Kemenangan Azimuddin dalam pemilihan Panchayat telah menjadi pembicaraan di kota. Azimuddin menawarkan persatuan dan perdamaian Hindu-Muslim.
"Kemenangan saya adalah contoh pertalian Hindu-Muslim tidak hanya di desa Rajanpur, tetapi seluruh Ayodhya," kata Azimuddin dilansir di Hindustan Times, Selasa (11/5).
Azimuddin menyebutkan, prioritasnya untuk desa adalah semua dana gram pradhan akan digunakan untuk pembangunan desa. Fasilitas dasar akan ditingkatkan, dan pekerjaan akan diberikan kepada semua yang berhak sesuai skema MNREGA.
Seorang penduduk asli desa Rajanpur, Radhay Shyam (53) mengaku senang dengan kemenangan Azimuddin. Menurutnya, sejak Azimuddin mencalonkan diri banyak penduduk desa mayoritas Hindu yang langsung memilihnya.
“Kemenangan Azimuddin adalah sinyal persatuan Hindu-Muslim di desa ini dan seluruh Ayodhya. Pada hari Azimuddin mengajukan pencalonannya, kebanyakan dari kami memutuskan memilihnya,” kata Shyam.
Sampat Lal (61), menegaskan kemenangan Azimuddin juga akan memastikan tidak ada permusuhan antarkasta di desa tersebut. "Karena kandidat Hindu juga mencari suara berdasarkan kasta mereka, kemenangan kandidat lain selain Azimuddin mungkin akan menimbulkan kepahitan di antara berbagai kasta dalam komunitas Hindu,” kata Sampat Lal.
Pemerintah negara bagian memutuskan menunda upacara pengambilan sumpah anggota gram pradhans dan zila panchayat akibat pandemi Covid-19. Pemerintah juga menunda pemilihan ketua zila panchayat dan blok pramukhs.
Anggota zila panchayat yang baru terpilih memilih ketua zila panchayat di 75 distrik di negara bagian itu. Sekarang, pemilihan ini diharapkan berlangsung setelah 15 Juni.