238.402 Warga Sumsel Sudah Vaksinasi Tahap 2

Total dosis Sumsel yang telah terserap seluruhnya saat ini mencapai 566.437 dosis

FENY SELLY/ANTARA
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada salah satu penerima vaksin saat kegiatan vaksin bersama lintas agama yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatra Selatan di Klinik Budi Mulia Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/4/2021). Sekitar 400 orang warga dari berbagai latar belakang agama menerima vaksin pada kesempatan tersebut.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 238.402 warga Sumatra Selatan kelompok sumber daya manusia kesehatan dan petugas publik serta orang lanjut usia sudah menerima penyuntikan Vaksin Covid-19 tahap II sejak 14 Januari hingga 14 Mei 2021.


Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Sabtu (15/5), mengatakan, total penerima Vaksin Covid-19 tahap I untuk ketiga kelompok tersebut berjumlah 328.035 orang. Dengan demikian, total dosis Sumsel yang telah terserap seluruhnya saat ini mencapai 566.437 dosis.

"Capaian serapan vaksin saat ini 78,97 persen dari 717.300 dosis yang telah diterima daerah ini," ujar dia.

Menurut Yusri, total SDM kesehatan yang telah selesai divaksinasi berjumlah 42.339 orang (86,4 persen), untuk kelompok petugas publik mencapai 163.249 orang (37,1 persen) dan kelompok lansia baru 32.814 orang (4,6 persen). Kelompok petugas publik dan SDM kesehatan diakuinya paling cepat dan banyak menerima vaksin karena mobilisasi penerima vaksinasi lebih mudah dibandingkan lansia.

Berdasarkan target sasaran, kata dia, total SDM kesehatan yang harus divaksinasi di Sumsel berjumlah 49.007 orang, untuk petugas publik 439.477 orang dan lansia mencapai 720.076 orang. Ia menjelaskan, realisasi vaksinasi tahap II SDM kesehatan paling tinggi dicatat Kabupaten Lahat, yakni mencapai 115 persen, sedangkan realisasi terendah Kabupaten Empat Lawang dan OKI masing-masing 73,2 persen.

Sedangkan realisasi vaksinasi kelompok petugas publik paling tinggi dicapai Kota Palembang (66,5 persen) dan terendah Kabupaten Ogan Ilir (19,3 persen)."Untuk kelompok lansia paling tinggi Kota Palembang (16,61 persen) dan terendah Banyuasin (1,41 persen)," kata dia.

Ketiga kelompok ini terus dikebut penyuntikan vaksinnya agar bisa berkontribusi menekan kasus Covid-19 di Sumsel yang saat ini mengalami peningkatan, juga untuk mencegah paparan varian B117 dan B1617 yang telah ditemukan pada awal 2021.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler