Gerakan 1.000 Sajadah untuk Taat Prokes di Masjid
IHRAM.CO.ID, PALUPUAH - Pemerintah Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam melaksanakan gerakan program 1.000 sajadah untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadah di masa pandemi Covid-19. Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin mengatakan, program ini salah satu upaya pemerintah nagari untuk menghindari penyebaran covid-19 di rumah ibadah dengan cara memberikan bantuan sajadah bagi masyarakat.
“Setelah kita imbau masyarakat untuk membawa sajadah ketika melaksanakan ibadah di masjid atau mushola, tapi banyak yang tidak mau dengan berbagai alasan,” katanya, Sabtu (15/5).
Setelah ditelusuri perangkat nagari, ternyata sajadah yang dimiliki masyarakat sudah lama atau usang sehingga masyarakat enggan untuk membawa sajadah ketika melaksanakan ibadah di masjid atau mushola.
“Kalau kain sarung kita yakin masyarakat memilikinya, tapi untuk sajadah bisa dikatakan jarang masyarakat menukarnya,” ucapnya.
Untuk menggerakkan program ini pemerintah nagari bersama tokoh masyarakat mendata seluruh imam, khatib, bilal, anak yatim piatu, fakir miskin, guru mengaji dan lainnya sebagai penerima program 1.000 sajadah tersebut.
Untuk sementara, katanya, penerima sajadah didata 1.000 orang dari 1.501 KK yang ada di Nagari Pasia Laweh. Program 1.000 sajadah ini sudah dilaunching dan sudah mulai disalurkan.
"Tidak harus mencukupi 1.000 helai, tapi berapa terkumpul langsung kita serahkan kepada penerima,” katanya.
Sehari setelah launching justru semakin banyak warga yang akan ikut menyumbang, baik di kampung maupun perantau, termasuk dari perangkat nagari sendiri. Sumbangan baik berupa barang maupun uang.
Pemerintahan Nagari Pasia Laweh optimistis 1 Muharram 1443 hijriah 1.000 sajadah sudah tersalurkan kepada masyarakat. Bahkan diyakininya bisa lebih dari 1.000 helai melihat dari tingginya partisipasi masyarakat yang menyumbang.