Sidebar

Petani Muslim Jaga Keluarga Yahudi dari Amukan Nazi

Saturday, 15 May 2021 14:53 WIB
Keluarga Yahudi yang melarikan diri dari amukan Nazi Jerman di rumah pasangan Desta dan Lime Balla di Albania.

IHRAM.CO.ID, -- Perjuangan pasangan Desta dan Lime Balla sepatutnya selalu dikenang oleh bangsa Yahudi. Keduanya tetap melindungi keluarga Yahudi yang melarikan diri dari amukan Nazi Jerman.


Lime menceritakan pada tahun 1943, sebanyak 17 orang dari Tirana datang ke kediamannya di desa Shengjergji, Albania. Momen tibanya para pengungsi terjadi di bulan Ramadhan.

"Mereka semua melarikan diri dari Jerman," kata Lime dilansir dari situs resmi Museum Israel Yad Vashem pada Sabtu (15/5).

Lime mengaku awalnya tidak tahu mereka yang melarikan diri itu ialah kaum Yahudi. Perempuan yang lahir pada 1910 itu lalu membagi pengungsi Yahudi di antara penduduk desa. 

"Kami menerima tiga bersaudara dengan nama Lazar," ujar Lime. 

Keluarga Lime selama ini hidup jauh dari kata berkecukupan. Namun kondisi itu tak membuat mereka melepaskan diri dari rasa kemanusiaan melindungi kaum Yahudi dari kekejaman Nazi.

"Kami miskin, kami bahkan tidak memiliki meja makan, tetapi kami tidak pernah meminta mereka membayar atas makanan atau tempat tinggal," kenang Lime.

Lime menyebut dirinya sering pergi ke hutan untuk memotong kayu dan mengangkut air. Ia juga menanam sayuran di kebun sehingga punya makanan yang bisa dikonsumsi. 

"Orang-orang Yahudi ditampung di desa kami selama lima belas bulan. Kami mendandani mereka semua sebagai petani, seperti kami," ungkap Lime.

Lima mengingat polisi setempat tahu bahwa para penduduk desa melindungi orang Yahudi. Pada bulan Desember 1944, orang-orang Yahudi berangkat ke Priština, di mana seorang keponakannya turut membantu mereka. 

"Setelah itu kami kehilangan semua kontak dengan Lazar bersaudara. Baru pada tahun 1990, empat puluh lima tahun kemudian, Sollomon dan Mordehaj Lazar menghubungi kami dari Israel," pungkas Lime.

Diketahui, Destan Balla dan Lime Balla diganjar penghargaan Righteous Among the Nations oleh Yad Vashem pada 4 Oktober 1992. 

Berita terkait

Berita Lainnya