Inzaghi Sebut Lazio Kubur Mimpi Tampil di Liga Champions

Inzaghi mengatakan sulitb bagi Lazio untuk geser Juventus di peringkat empat klasemen

AP / Andrew Medichini
Pemain Roma Roger Ibanez (kiri) berebut bola dengan pemain Lazio Vedat Muriqi (kanan) pada pertandingan sepak bola Serie A antara Roma dan Lazio, di Stadion Olimpiade Roma, Ahad (16/5).
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengakui, timnya telah mengubur mimpi untuk bisa finish di empat besar Serie A musim ini dan tampil di Liga Champions musim depan. Kekalahan 0-2 dari rival sekotanya, AS Roma, pada pekan ke-37 Serie A, Ahad (16/5) dini hari WIB, membuat Lazio masih tertahan di peringkat keenam klasemen sementara. 

Baca Juga


Lazio pun gagal memangkas jarak poin dengan Juventus, yang berada di peringkat keempat dengan torehan 75 poin dari 37 laga. Berada di peringkat kelima, I Biancoceleste mengemas 67 poin dari 36 laga. Meski masih mengantongi satu laga tunda, Lazio tidak akan mampu memangkas jarak delapan poin dari peringkat keempat di sisa Serie A musim ini. 

Klub asal Ibukota Italia itu akhirnya gagal mengulangi prestasi impresif pada musim lalu saat mampu finish di peringkat keempat. Pun dengan keberhasilan merumput di pentas Liga Champions musim ini. 

Inzaghi menyebut, timnya sudah tidak lagi menargetkan finish di empat besar sejak menelan kekalahan mengejutkan dari Fiorentina, 0-2, akhir pekan lalu. ''Saya rasa, itu sudah bukan jadi target kami lagi. Kami sudah tersingkir sejak kalah dari Fiorentina. Kami tentu ingin meraih kemenangan di laga derby. Seharusnya, kami tidak menutup babak pertama dalam kondisi tertinggal satu gol,'' tutur Inzaghi seperti dilansir Football Italia, Ahad (16/5). 

Fokus utama Lazio saat ini, tutur Inzaghi, adalah menutup musim ini dengan raihan hasil positif seraya memastikan diri tampil di kompetisi Eropa. Lazio memang masih mengantongi peluang untuk bisa tampil di Liga Europa musim depan. I Biancoceleste masih memiliki keunggulan enam poin dari Roma, yang berada di peringkat ketujuh. Selain itu, Lazio juga baru tampil di 36 laga, dibanding I Giallorossi, yang telah merumput di 37 laga.

''Musim ini kami telah tampil di Liga Champions dan melaju hingga babak 16 besar. Sudah tugas kami untuk terus mengembangkan kemampuan. Namun, di pentas Serie A, ada begitu banyak tim yang berjuang keras untuk finish di atas kami,'' kata eks striker Lazio itu. 

Inzaghi pun mengungkapkan, alasan penyebab kekalahan timnya dari Roma. Dalam laga bertajuk Derby della Capitalle itu, Lazio menyerah lewat gol dari Henrikh Mkhtaryan pada menit ke-20 dan Pedro pada menit ke-78. Selain belum maksimalnya kondisi para pemain andalan Lazio, Inzaghi mengakui, timnya tidak memiliki kekuatan mental untuk merespon keunggulan Roma, terutama pada babak kedua. 

''Roma hanya memiliki dua tembakan tepat mengarah ke gawang dan mereka mencetak dua gol. Namun, pada babak kedua, kami tidak memiliki mentalitas yang cukup kuat untuk bisa bangkit. Kalah di laga derby menjelang penghujung musim tentu menjadi catatan yang mengecewakan,'' ujar Inzaghi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler