Sidebar

Siraj Minta Pemimpin Muslim Bersatu Melawan Israel

Thursday, 20 May 2021 09:51 WIB
FILE - Dalam file foto 17 Mei 2021 ini, orang-orang memeriksa puing-puing bangunan komersial yang hancur dan klinik perawatan kesehatan Gaza menyusul serangan udara Israel di lantai atas bangunan komersial dekat Kementerian Kesehatan di Kota Gaza.

IHRAM.CO.ID, LAHORE -- Ketua Partai Jamaat Islami (JI) Pakistan, Amir Sirajul Haq, menyatakan keprihatinan yang serius atas darah Muslim yang menjadi komoditas termurah di dunia. Ia menyebut penyebab utamanya adalah perbudakan Barat dan pembungkaman dari para penguasa Muslim.

Berbicara dengan delegasi di Mansoora, dia mengatakan jika 57 negara Muslim mengadopsi sikap bulat dan berani, Israel dan India tidak akan pernah berani menduduki tanah Muslim dan melakukan genosida.

Dilansir di The International News, Kamis (20/5), ia menyatakan keterkejutannya atas seruan gencatan senjata oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Seruan ini muncul dalam situasi di mana orang-orang Palestina yang tidak bersenjata dikepung dan menanggapi persenjataan Israel yang modern dan mematikan, yang dipasok oleh AS dan Eropa.

Seruan gencatan senjata ini disebut dimaksudkan untuk menipu opini dunia dan mengoleskan garam pada luka-luka orang Palestina.

Dia mengatakan Pakistan sebagai kekuatan atom harus memainkan peran utama di dunia Muslim. Tetapi, pemerintah selama bertahun-tahun tidak melakukan hal tersebut.

Sirajul Haq juga menekankan ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk menyingkirkan elite korup. Negara membutuhkan sistem yang didasarkan pada prinsip-prinsip Alquran dan Sunnah.

Seluruh dunia Muslim, khususnya Pakistan, Arab Saudi, Turki, Iran dan Malaysia, harus segera mengambil sikap tegas terhadap rezim Zionis. Dia juga mengimbau bangsa Pakistan untuk menyumbang dengan murah hati dalam Dana Bantuan Palestina JI.

"Sejak Israel memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza, negara-negara Muslim harus mengembangkan rencana lain untuk memastikan penyediaan makanan dan obat-obatan untuk orang-orang di daerah tersebut," kata dia.

Gaza kini merupakan pemandangan kehancuran total ketika pasukan teroris Israel menghancurkan sekolah, rumah sakit, bahkan kantor media di daerah itu.

Ratusan anak dan wanita yang terluka telah menunggu bantuan medis. Sementara di sisi lain, ada kekurangan makanan dan obat-obatan di kota itu.


Berita terkait

Berita Lainnya