Satgas: Penurunan Kasus Bukan karena Rendahnya Testing
Angka testing tercatat konsisten di atas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan penurunan kasus positif mingguan yang terjadi selama 13 minggu terakhir ini bukan disebabkan karena rendahnya testing. Sebab, angka testing tercatat konsisten berada di atas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut.
“Hal ini menunjukan bahwa penurunan kasus yang terjadi kemungkinan merupakan dampak dari kolaborasi yang baik antara seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dan juga peningkatan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk disiplin prokes,” jelas Wiku saat konferensi pers, Kamis (20/5).
Sejak puncak tertinggi penambahan kasus pada minggu kedua Februari, penambahan kasus positif mingguan kemudian terus menunjukan tren penurunan yang cukup tajam hingga hari ini. Per 16 Mei, kata Wiku, penambahan kasus positif mingguan yang terjadi sebesar 26.067 kasus atau turun lebih dari 70 persen sejak puncak kasus.
Sedangkan jumlah orang yang diperiksa harian pada minggu ketiga Februari tercatat sempat menunjukan penurunan drastis yakni hanya memenuhi 74,68 persen dari target WHO. Namun, setelah itu jumlah orang yang diperiksa harian terus mengalami peningkatan dan selalu konsisten di atas target WHO selama sembilan minggu terakhir.
Namun, pada minggu kedua Mei kemarin, jumlah testing kembali rendah yakni sebanyak 75,37 persen dari target WHO. Menurut dia, hal ini disebabkan karena periode libur Idul Fitri pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. “Sehingga jumlah orang yang diperiksa menurun,” tambah dia.
Karena itu, Wiku menekankan pentingnya menjaga jumlah testing agar terus berada di atas standar dari WHO untuk mengetahui apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak. Satgas pun kembali meminta pemerintah daerah agar mendorong peningkatan upaya testing dan pemeriksaan laboratorium.
“Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan SDM yang cukup untuk melakukan testing dan mohon agar segera diselesaikan apabila mendapat kendala atau membutuhkan bantuan,” ujar Wiku.