Ribuan Warga Ikut Aksi Bela Palestina di Kota Bandung

Ribuan orang ikut Aksi Solidaritas Bela Palestina di Kota Bandung.

M Fauzi Ridwan
Ribuan warga Jawa Barat melakukan aksi solidaritas bela Palestina di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate, Sabtu (22/5).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan warga Jawa Barat yang tergabung di berbagai organisasi keagamaan melakukan aksi solidaritas bela Palestina di sepanjang Jalan Diponegoro, Kota Bandung, tepatnya depan Gedung Sate, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (22/5). Mayoritas massa aksi menggunakan pakaian serbahitam dengan atribut bendera Palestina.

Baca Juga


Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar pukul 09.30 WIB, massa aksi mulai bergerak dari depan Gedung Sate menuju Jalan Merdeka dan dilanjutkan ke Jalan Asia Afrika tepatnya di Gedung Merdeka. Saking banyaknya massa aksi, di Jalan Diponegoro masih dipadati ratusan massa aksi.

Mayoritas massa aksi menggunakan pakaian serbahitam dengan atribut bendera Palestina. Selain itu, puluhan bendera Palestina dikibarkan oleh para peserta massa aksi. Aksi solidaritas dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Sejumlah massa aksi mayoritas menggunakan masker di tengah kondisi pandemi Covid-19. Namun, jumlah massa yang banyak menyebabkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, cenderung diabaikan.

Salah seorang peserta aksi, Bambang Irianto dari Komunitas Anti Riba Banjaran, Bandung Selatan, mengatakan aksi solidaritas dilakukan untuk membantu rakyat Palestina yang dijajah Israel. Ia berharap Palestina merdeka.

"(Aksi ini) untuk membantu rakyat Palestina sesama Muslim. Ya, kondisi memprihatinkan. Ini penjajahan, penindasan, terutama korban anak-anak dan perempuan," ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi, Sabtu (22/5).

Ia mengatakan, upaya negara-negara untuk membebaskan Palestina dari penjajahan terlihat kurang besar, termasuk Indonesia. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang dibantu Palestina untuk merdeka.

"Harapannya rakyat Palestina merdeka," katanya. 

 

Terkait protokol kesehatan, seperti jaga jarak yang cenderung abai dilakukan, ia mengakui hal tersebut. Namun, para peserta aksi tetap memakai masker. "Tetap berhati-hati dan memakai masker. Selanjutnya, serahkan kepada Allah SWT," ucapnya.

Salah seorang peserta lainnya, Neng Rosliani asal Ciroyom, Bandung, mengaku merasa terpanggil untuk mengikuti aksi solidaritas bela Palestina. Ia merasa prihatin dengan dengan kondisi yang dialami oleh bangsa Palestina.

"Ikut aksi merasa terpanggil, terketuk hati. Sangat memprihatinkan, sangat tidak tega melihat anak-anak dicekik," ujarnya sambil berlinang air mata.

Ia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa bagi bangsa Palestina kecuali saat ini mengikuti aksi solidaritas dan ikut berpartisipasi. "Yahudi biadab, tidak perlu menjadi seorang Muslim, tapi cukup terpanggil hati dan nurani," katanya.

"Harapannya bisa damai, bisa merdeka," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler