Museum Qatar Berencana Renovasi Museum Seni Islam
IHRAM.CO.ID, DOHA -- Museum Qatar telah mengumumkan rencananya untuk merenovasi gedung Museum Seni Islam (MIA). Rencana proyek ini akan dilakukan bekerjasama dengan Dana Sumbangan Sosial dan Olahraga, "Daam".
Proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Otoritas Pekerjaan Umum (Ashghal). Ketiga pihak telah menandatangani kesepakatan untuk kerjasama ini.
Dilansir di The Peninsula Qatar, Senin (24/5), pekerjaan renovasi ini akan segera diluncurkan. Beberapa yang direnovasi meliputi galeri dan ruang interior gedung MIA, yang terdiri dari dua lantai untuk ruang pameran permanen.
Dua ruang pameran sementara, ruang pameran pribadi, ruang kuliah, serta toko suvenir juga disebut akan mendapatkan sentuhan baru. Melalui proyek ini, Museum Qatar berusaha memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pengunjung museum.
"Kami sangat senang mengumumkan dukungan Dana Sumbangan Sosial dan Olahraga (Daam) untuk renovasi Museum Seni Islam, sebagai salah satu museum Islam terkemuka di dunia yang menyimpan koleksi seni Islam yang indah dan unik," kata Direktur Eksekutif Dana Sumbangan Sosial dan Olahraga, Abdulrahman bin AbdulLatif Al-Mannai.
Ia menyebut proyek ini dianggap unik karena akan berkontribusi menarik lebih banyak pengunjung yang tertarik pada sejarah seni Islam. Mereka akan diajak berkenalan dengan sekelompok besar kepemilikan penting dan berharga yang dimiliki oleh Negara Qatar, serta bertempat di suar arsitektur yang khas ini.
Ia juga menyebut merasa bangga atas kemitraan dengan Museum Qatar dan Ashghal yang mengawasi pelaksanaan proyek. Dukungan yang ada berasal dari peran lembaganya dalam dalam mempromosikan dan meningkatkan budaya seni Islam di masyarakat Qatar, serta memperkenalkannya kepada dunia.
"Kami juga berharap museum membuka pintunya kembali dengan tampilan baru, bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 dan menjadi tujuan wisata yang menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia," lanjut Al Mannai.
Di sisi lain, CEO Museum Qatar, Ahmad Musa Al Namla, mengatakan pihaknya senang bekerja sama dengan Daam dan Ashghal untuk merenovasi Museum Seni Islam. Museum ini merupakan salah satu landmark arsitektur dan budaya paling terkemuka di negara ini.
"Proyek ini menegaskan komitmen Museum Qatar untuk terus memperkaya kehidupan semua anggota komunitas Qatar dengan memberikan pengalaman unik kepada pengunjung MIA berkat tampilan interior baru museum," kata dia.
Direktur Departemen Proyek Bangunan pada Otoritas Pekerjaan Umum (Ashghal), Eng. Abdul Mohsen Al Rashed, pun turut memberikan komentar atas proyek ini. Ia mengungkapkan kepuasannya atas pekerjaan renovasi yang dilakukan saat ini di Museum Seni Islam.
"Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan institusi landmark yang telah memberikan gambaran komprehensif tentang peradaban, warisan dan seni Islam selama sepuluh tahun terakhir di Qatar," ujarnya.
MIA sendiri disebut akan mempertahankan eksteriornya, yang dirancang oleh arsitek terkenal Cina-Amerika, IM Pei. Sebagian besar bangunan dipengaruhi oleh arsitektur Islam kuno yang terbuat dari batu kapur, yang berfungsi menangkap perubahan cahaya dan bayangan di siang hari.