Celana Donald Trump Jadi Sorotan Saat Pidato, Ada Apa?
Celana Donald Trump jadi perbincangan di Twitter saat berpidato di Carolina Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sorotan warganet ketika menyampaikan pidatonya kepada Partai Republik di Carolina Utara. Namun, bukan isi pidato Trump yang menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet melainkan celana yang dia kenakan.
Saat menonton pidato tersebut, banyak warganet yang yakin bahwa Trump menggunakan celananya secara terbalik. Alasannya, tak ada resleting yang terlihat di bagian depan celana Trump.
"Donald Trump memberikan pidatonya hari ini dengan menggunakan celana terbalik. lihat baik-baik dan katakan kalau aku salah," ungkap kolumnis NY Daily News Brandon Friedman melalui akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Independent, Ahad (6/6).
Warganet lain mengungkapkan pendapat yang sama dengan cuitan Friedman tersebut. Salah satu warganet dengan nama akun Wolf Blitzen mengungkapkan bahwa dia yakin celana yang dikenakan Trump terbalik.
"Tak ada bagian kain penutup resleting dan lipatan-lipatannya merupakan yang biasa ditemukan di bagian belakang kaki," tulis Wolf Blitzen.
Akan tetapi, ada beberapa warganet yang menyangsikan keaslian video pidato Trump yang beredar luas dan juga dibagikan oleh Friedman. Namun bila video tersebut tak mengalami proses editting, maka Trump kemungkinan besar benar-benar menggunakan celananya secara terbalik.
"Saya tak akan me-retweet klip video "Trump's pants on backward" sampai seseorang bisa membuktikan bahwa itu nyata. Karena bila klip tersebut asli, maka dia benar-benar menggunakan celananya terbalik," tulis board of contributors USA Today Profesor Tom Nichols.
Pidato Trump dilakukan pada Sabtu (5/6) lalu di hadapan Partai Republika Carolina Utara. Dalam pidato tersebut, Trump mengatakan Cina harus membayar biaya perbaikan atas pandemi Covid-19. Selain itu, Trump juga menyatakan bahwa dirinya memiliki andil atas keberhasilan program vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat.
Selain itu, Trump juga menyampaikan klaim tak berdasar mengenai validitas pemilu 2020. Trump pun memberikan pembelaan mengenai hubungannya dengan Vladimir Putin. Akan tetapi, semua isu yang diangkat oleh Trump dalam pidatonya ini seakan tenggelam oleh perdebatan mengenai celana terbalik Trump.