Phil Foden Percaya Diri Disamakan dengan Gascoigne
Foden bukan pemain muda pertama yang pergi ke turnamen besar dengan skuad Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Phil Foden menegaskan ia tidak memiliki kekhawatiran ketika dibandingkan dengan Paul Gascoigne saat menargetkan kejayaan di Euro di timnas Inggris. Penyerang Manchester City itu mencari kesamaan lebih lanjut saat ia tiba di St George's Park untuk melanjutkan persiapan menjelang pertandingan pembuka melawan Kroasia dengan rambut yang dicat pirang.
"Saya ingat menonton di TV, Gazza (Gascoigne) pemain yang luar biasa," kata Foden dikutip dari SkySports, Rabu (9/6).
Gazza tampil dengan rambut pirang, sebagai bentuk hormat kepada pesepak bola legenda Inggris yang menggunakan model rambut serupa di Piala Eropa (Euro) 1996 ketika Inggris mencapai semifinal. "Seluruh bangsa tahu apa artinya Gazza bagi negara dan apa yang ia lakukan, jadi tidak akan terlalu buruk jika saya mencoba membawa sedikit Gazza ke lapangan," terangnya.
Foden menikmati musim yang bagus di Man City, mencetak 16 gol, dan memenangkan PFA Young Player of the Year saat tim asuhan Pep Guardiola memenangkan Liga Primer Inggris dan Piala Carabao serta mencapai final Liga Champions. Pemain berusia 21 tahun itu tidak tampil dalam salah satu laga pemanasan Inggris setelah istirahat panjang usai kalah dari Chelsea di pertandingan Liga Champions.
Inggris akan menghadapi Skotlandia di Wembley pada 18 Juni dalam pertandingan Grup D berikutnya, pertandingan saat Gascoigne bersinar di Euro 96 di tempat yang sama, menawarkan peluang lebih lanjut untuk membandingkan keduanya.
"Saya tidak berpikir Anda dapat mendengarkan terlalu banyak apa yang orang katakan. Saya harus mencoba dan menjaga kaki saya tetap di tanah dan menjadi diri saya sendiri dan terus melakukan apa yang telah dilakukan dengan baik untuk saya tahun ini," kata Foden menjelaskan. "Saya mencoba dan keluar dari media sosial sebanyak yang saya bisa."
Foden bukan pemain muda pertama yang pergi ke turnamen besar dengan Inggris membawa beban harapan di pundaknya. Ia percaya terkadang terlalu banyak yang diharapkan dari talenta muda tetapi merasa hasil saat ini, dengan skuad Euro 2020 Gareth Southgate memiliki usia rata-rata di bawah 25, akan mengabaikan harapan itu dalam upaya untuk mengamankan trofi musim panas ini.
"Saya percaya itu benar. Ketika seseorang tampil bagus, media langsung meramaikannya, tetapi kami memiliki banyak pemain muda di tim," kata Foden.