Tantang Prancis, Jerman tak Sudi Dianggap Nonunggulan
Timnas Jerman masih bagus dan bisa membuat lawan manapun tak nyaman.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Jerman tidak sudi dianggap sebagai nonunggulan saat melawan Prancis dalam laga pertama di Grup F Euro 2020 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Rabu (16/6) WIB. Hal itu ditegaskan oleh kiper sekaligus kapten Jerman, Manuel Neuer, yang mengakui skuadnya menghormati capaian Prancis beberapa tahun terakhir. Prancis menjadi runner-up Euro 2016 dan menjuarai Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, kata Neuer, bukan berarti tim Panzer berstatus nonunggulan. Meskipun Jerman mengalami beberapa tahun sarat kekecewaan.
"Kami tahu Prancis cukup sukses beberapa tahun terakhir. Tapi kami masih tim yang sangat bagus, dan membuat lawan akan tidak nyaman," kata Neuer dilansir Reuters, Selasa (15/5). "Kami menghormati mereka, tapi kami tidak melihat diri kami sebagai tim nonunggulan. Kami ingin menang di tanah kami sendiri di Muenchen."
Kegagalan penyegaran timnas Jerman memaksa pelatih Joachim Loew memanggil kembali Thomas Mueller dan Mats Hummels setelah dua tahun tak dipanggil. Euro 2016 boleh jadi capaian kompetitif terbaik Jerman setelah disingkirkan Prancis di semifinal, sebelum kemudian berstatus juara bertahan dan terhenti di fase grup Piala Dunia 2018.
"Penting bagi kami untuk memulai dengan hasil sukses. Kami berutang kepada suporter setelah turnamen terakhir kami," kata Neuer. "Semoga permainan kami bisa memicu kegembiraan mereka dan jelas kami butuh dukungan penuh mereka."
Jerman berada di Grup F yang dianggap grup neraka, sebab selain berisikan juara dunia Prancis, Der Panzer juga harus menghadapi juara bertahan Euro Portugal.