Mancini Membuat Semua Pemain Italia Merasa Penting
Roberto Mancini menaikkan kepercayaan diri para gladiator skuad Italia.
REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Roberto Mancini membuat perubahan drastis di timnas Italia. Ia menggantikan Giampiero Ventura yang gagal meloloskan Gli Azzurri ke Piala Dunia 2018.
Sebuah kenangan yang menyakitkan publik Negeri Spaghetti. Penyerang Andrea Belotti mengakui hal itu.
Tapi kini dirinya bagian dari skuat mentereng La Nazionale. Tim yang belum terkalahkan dalam 28 pertandingan terakhir di berbagai ajang.
Menurut Belotti, peran sang arsitek tim sangat krusial. Eks juru taktik Manchester City itu menaikkan kepercayaan diri para gladiator.
"Roberto Mancini luar biasa. Dia membuat kami merasa penting. Bahkan mereka yang tidak bermain secara reguler, merasakan hal yang sama. Dia pelatih hebat yang telah memberikan kami identitas," kata penyerang asal klub Torino itu dikutip dari Football Italia, Selasa (15/6).
• Kesamaan Timnas Italia dan Chelsea Menurut Jorginho
• Mancini Sebut Perjalanan Italia ke Wembley Masih Jauh
• Deschamps Puji Pengembangan Skuad Muda Italia oleh Mancini
Belotti dan rekan-rekan menikmati petualangan di lapangan. Italia menunjukkan apa yang bisa dilakukan.
Terbukti, situasi demikian berdampak positif. Italia selalu menang di sembilan pertandingan terakhir.
Termasuk pada laga pembuka Grup A Piala Eropa 2020. Gli Azzurri menghajar Turki, tiga gol tanpa balas di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/6), dini hari WIB.
Pertayaannya, bisakah Italia meraih trofi turnamen antarnegara Benua Biru edisi teranyar?
• Bek Cabutan Italia Ini Siap Kejutkan Euro 2020
• Barella dan Immobile Diprediksi Jadi Pembeda di Skuad Italia
• Lippi Kagum Pada Hasil Kerja Mancini di Timnas Italia
Belotti optimistis, kubunya mampu melakukannya. ''Itu target kami. Kami mencapai titik terendah dengan tidak lolos ke Piala Dunia 2018. Sekarang kami ingin memenangkan kompetisi ini," ujarnya.
Pada intinya, Belotti berharap para penggawa gli Azzurri tetap membumi karena perjalanan masih panjang. Fokus dan kerja keras menjadi harga mati.
Selanjutnya, pasukan Roberto Mancini menghadapi Swiss di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (17/6) dini hari WIB.
• UEFA Investigasi Selebrasi Gol Arnautovic
• Jerman Vs Prancis, Benzema Jadi Musuh Kelompok Sayap Kanan
• Disebut Diktator, Erdogan Tolak Hadiri Laga Turki vs Italia?