Sidebar

Dampak Serius Covid-19 Bagi Komunitas Muslim Prancis

Tuesday, 15 Jun 2021 23:30 WIB
Muslim Prancis

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Populasi Muslim di Prancis diperkirakan terbesar di Uni Eropa. Sayangnya, tidak diketahui berapa berat dampak covid-19 terhadap Muslim Prancis mengingat hukum di negara itu melarang pengumpulan data berdasarkan afiliasi etnis dan agama.

Baca Juga


Namun, dari data yang kumpulkan Reuters, terungkap hal mengejutkan. Jumlah Muslim Prancis yang meninggal karena covid-19 lebih tinggi dari populasi secara keseluruhan

Data resmi yang dihimpun, angka kematian pada tahun 2020 di antara penduduk Prancis kelahiran Afrika Utara yang mayoritas Muslim adalah dua kali lebih tinggi di antara mereka yang lahir di Prancis. Merujuk temuan peneliti dan fakta di lapangan, umat Islam cenderung hidup di bawah garis kemiskinan.

Kebanyakan Muslim Prancis bekerja sebagai sopir atau kasir dengan kondisi tempat tinggal yang kumuh dan padat. "Mereka (komunitas Muslim), yang pertama harus membayar mahal dampak dari covid-19,"ungkap Kepala Asosiasi Muslim di Seine-Saint-Denis, M'Hammed Henniche.

Dampak Covid-19 yang tidak merata pada etnis minoritas dikarenakan faktor yang sama. Hal ini juga dialami negara lain termasuk Amerika Serikat. Namun, di Prancis, pandemi ini semakin memperlebar jurang ketidaksetaraan antara Muslim Prancis dengan warga lainnya. Situasi ini diperkirakan akan menjadi isu sentral dalam pemilihan Presiden Prancis. 

Lawan berat Presiden Emmanuel Macron menurut jajak pendapat adalah politisi sayap kanan, Marine Le Pen yang konsisten menyerang komunitas Muslim, terorisme, imigrasi, dan kriminalitas.

Ditanya dampak covid terhadap komunitas Muslim, seorang perwakilan pemerintah mengaku tidak memiliki data tersebut. "Kami tidak memiliki data yang terkait dengan agama," kata dia.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya