Petkovic Tegaskan Swiss Bakal Tampil Mati-matian Vs Italia

Petkovic menuntut Granit Xhaka dan kawan-kawan bermain tanpa takut.

AP/Dan Mullan, Pool
Pemain Swissc Breel Embolo (tengah) merayakan setelah mencetak gol pertama timnya pada pertandingan grup A Kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Wales dan Swiss di Stadion Olimpiade Baku di Baku, Azerbaijan, Sabtu (12/6).
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Timnas Swiss menjanjikan pertandingan yang menghibur ketika berhadapan dengan timnas Italia pada matchday kedua Grup A Euro 2020, yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (17/6) dini hari WIB nanti.


Berdiri di panggung Stadion Olimpico bukan suatu hal baru bagi pelatih Vladimir Petkovic. Pasalnya, ia pernah membesut tim ibu kota SS Lazio sejak 2012 hingga Januari 2014.

Petkovic pun mengaku senang bisa menginjakkan kaki di Olimpico, dan ia bakal sangat tertantang untuk bisa memberikan kejutan bagi Gli Azzurri.

"Sungguh luar biasa kembali ke Olimpico setelah delapan tahun. Kami akan memainkan sepak bola kami dan harus menghormati Italia, karena mereka adalah satu tim favorit juara Piala Eropa," kata Petkovic dikutip Football Italia, Rabu (16/6).

Swiss ditahan imbang 1-1 oleh Wales pada pertandingan pembuka di Stadion Baku, Azerbaijan. Sedangkan Italia sukses mempecundangi timnas Turki dengan skor 3-0.

Melihat bagaimana semangat dan motivasi yang besar dari tim lawan. Petkovic menuntut Granit Xhaka dan kawan-kawan untuk bisa bermain penuh tanpa rasa takut.

"Italia merasa antusias dan kami harus menjegalnya. Kami perlu lebih klinis di depan gawang, dan kuat dalam urusan mematahkan aliran bola lawan," sambung Petkovic.

Hasil imbang tentu tidak akan memuaskan Swiss. Pasalnya, mereka mencari kemenangan pertama untuk bisa memperbaiki posisi sekaligus mengamankan tiket lolos ke fase selanjutnya.

"Penting bagi kami untuk memberikan 120 persen kekuatan kami melawan tim favorit seperti Italia," kata allenatore berusia 57 tahun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler