UMY Targetkan 600 Dosen Ikuti Abdimas Keempat
Abdimas-4 diadakan daring dan luring.
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan Webinar Abdi Masyarakat (Abdimas-4). Tahun ini, UMY menargetkan 600 dosen dari UMY dan luar UMY dapat mengikuti.
Webinar Abdimas merupakan forum ilmiah UMY yang dilaksankan setiap tahun untuk mendesiminasi pengabdian dosen-dosen pengabdi UMY. Ketua Panitia Abdimas-4, Dr Adhianty Nurjanah mengatakan, selama pandemi kita tidak bisa berdiam diri.
"Kita tahu pandemi saat ini memberikan dampak luar biasa di berbagai hal. Tentu kita jangan hanya berdiam diri, tapi harus tetap berkarya dan tetap beradaptasi dengan cara melakukan inovasi melalui teknologi tepat guna," kata Adhianty, Jumat (18/6).
Ia juga mengingatkan civitas akademika UMY agar terus mampu berkontribusi aktif kepada masyarakat. Abdimas-4 diadakan daring dan luring, mengambil tema Inovasi Teknologi Tepat Guna Dan Model Peningkatan Kapasitas Masyarakat Era Covid.
Adhiyanti menyebut, ini sebagai salah satu bentuk kontribusi UMY yang selalu konsisten peduli kepada masyarakat selama era pandemi sekalipun. Apalagi, ia menekankan, covid tidak lantas membuat semangat UMY dalam berinovasi surut.
"Ini juga merupakan kontribusi nyata UMY peduli terhadap kondisi covid. UMY juga tetap mengabdi memberdayakan masyarakat dengan berbagai karya nyata dengan inovasi teknologi tepat guna meskipun saat pandemi covid," ujar Adhianty.
Ketua LP3M UMY, Dr Gatot Supangkat berharap, para pengulas jeli dan melakukan yang terbaik ketika memilah dan memilih artikel. Ke depannya, ia juga berharap agar pengulas selalu memberikan koreksi yang terbaik kepada para pengusul.
"Baik artikel yang akan terbit di prosiding maupun di jurnal. Ketelitian dan kejelian pengulas sangat dibutuhkan dalam menilai, agar artikel-artikel yang terbit bisa jadi artikel terbaik," ujar Gatot.
Webinar Abdimas-4 dibuka dan diresmikan secara langsung Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto secara daring. Dalam sambutannya, ia turut berharap lewat pengabdian dan penelitian ini mampu menuntaskan semua permasalahan yang ada di masyarakat.
"Dalam program Kampus Merdeka, pengabdian ini harus nyata, bukan menjadi ajang pamer kecanggihan teknologi yang dihasilkan kampus, namun akan menjadi salah satu solusi nyata untuk permasalahan yang ada di masyarakat," kata Gunawan, menutup.