Polri: 4 Terduga Teroris di Priangan Timur Kelompok JAD

Polri mengatakan empat terduga teroris di Priangan Timur dari kelompok JAD.

Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Borgol
Rep: Ali Mansur Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris di dua wilayah Priangan Timur. Diketahui keempat terduga teroris berinisial T, AU alias BM dan SU alias SUK dan DR alias AKI D merupakan anggota kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) wilayah Jawa Barat.

Baca Juga


"Keterlibatannya adalah mereka sebagai pemateri kajian terhadap Jamaah Ansharud Daulah di beberapa tempat yang ada di wilayah Priangan Timur," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Tiga terduga teroris berinisial T, AU alias BM dan SU alias SUK ditangkap di wilayah Pangandaran atau Priangan Timur, Jawa Barat, Rabu (16/6). Sementara terduga teroris berinisial DR alias AKI D ditangkap di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (18/6) sekitar pukul 13.30 WIB.

Pada bulan September 2019 lalu, T, AU alias BM dan SU alias SUK melakukan Idak di Gunung Galunggung bersama para ikhwan JAD Priangan Yimur dan menjadi pemateri di kegiatan tersebut. Pada bulan Desember 2019, memimpin dan memandu baiat JAD Priangan Timur di rumah saudara Y di Pangandaran. Kemudian mereka membuat RQ Sabilunajah untuk mengumpulkan para JAD se-Jawa Barat.

"Perlu diketahui kajian pemahaman yang diberikan oleh para tersangka berdampak terhadap salah satu anshor daulah atas nama R yang sudah ditangkap karena memeprsiapkan diri membuat bahan peledak yang akan digunakan untuk melakukan aksi-aksi terorisme," jelas Ramadhan.

Sementara itu, DR alias AKI D memiliki peran sebagai anggota JAD Priangan Timur di bawah pimpinan tersangka T yang ditangkap sebelumnya. Kemudian pada September 2019 yang bersangkutan juga mengikuti idad di Gunung Galunggung bersama ketiga terduga teroris yang ditangkap di wilayah Pangandaran tersebut.

"Terduga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi terlarang ISIS bulan Desember 2019 di rumah saudara Y yang dipandu oleh saudara T," tutur Ramadhan. 

Sebelumnya Tim Densus 88 Anti Teror Polri juga telah menangkap satu terduga teroris jaringan JAD berinisial KDW di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (14/6). Diketahui KDW berperan sebagai penyedia bahan-bahan kimia untuk pembuatan bom oleh anggota JAD. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler