5,6 Juta Ekspatriat Ilegal di Saudi Ditangkap
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melaporkan, sebanyak 5,6 juta ekspatriat ilegal telah ditangkap sejak November 2017. Di antaranya, 1.553.667 orang telah dideportasi ke negaranya masing-masing.
Ini merupakan upaya bersama 19 kementerian dan departemen pemerintah, termasuk Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial (MHRSD) dan Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat), sebagai bagian dari kampanye memulangkan orang asing ilegal di seluruh Kerajaan. Laporan itu mengatakan total 5.615.884 pelanggar ditangkap di semua wilayah Kerajaan.
Saudi Gazette melaporkan, dari jumlah tersebut, 4.304.206 ekspatriat melanggar peraturan kependudukan dan 802.125 melanggar undang-undang perburuhan. Sedangkan pelanggar sistem keamanan perbatasan adalah 509.553 orang.
Kampanye itu mengatakan sekitar 116.908 orang ditangkap, ketika mencoba menyusup ke Kerajaan melalui perbatasan selatannya. Mereka terdiri dari 54 persen orang Etiopia, 43 persen orang Yaman, dan tiga persen adalah orang-orang dari berbagai negara lain.
"Sekitar 9.508 orang ditangkap ketika mencoba meninggalkan Kerajaan secara ilegal," kata Kementerian dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (20/6).
Kampanye itu mengatakan, 8.222 orang, termasuk 2.766 warga Saudi, dituduh menyediakan akomodasi dan transportasi ke sejumlah ekspatriat ilegal. Sekitar 2.761 warga Saudi telah diselidiki, dihukum dan dibebaskan sementara 5 masih dalam pemeriksaan.
Laporan itu mengatakan 53.916 ekspatriat, yang terdiri dari 49.954 laki-laki dan 3.962 perempuan saat ini berada di pusat penahanan. Ringkasan hukuman diberikan kepada 714.208 pelanggar.
Kampanye tersebut mengatakan, sebanyak 901.700 pelanggar dirujuk ke kedutaan dan konsulat terkait, untuk mengeluarkan mereka dokumen perjalanan sementara, kemudian 1.047.340 sedang menyelesaikan pemesanan mereka untuk perjalanan keluar. Sementara itu, sebanyak 1.553.667 pelanggar dideportasi.